Aku Hanya Ingin Tenang! [ MINYOON ]

2

Flash back on...

"Bagus." Pangeran itu tersenyum lebar." Aku sedang dalam situasi sulit. Boleh minta tolong?"

"Minta tolong?"

"Tolong jadi tidak, semalam saja. Sebelum matahari terbit, aku akan membiarkanmu pergi."

Flashback off...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yoongi memperhatikan penampilan pangeran itu walaupun tidak tertarik dengan barang-barang bermerek, ia cukup tahu karena sering melihat barang-barang bermerk milik Jisoo. Pakaian pangeran itu terlihat sangat mahal dan sesuai dengan penampilannya. Kemungkinan besar ia orang kaya .

Yoongi bertanya sambil menyunggingkan senyum simpul.

"Kau mau bayar aku berapa?"

Pangeran itu membelalakkan kaget, kemudian mengerutkan kening. "apa-apaan ini, Ternyata kau murahan ya?"

"Apa?!"

"Aku tidak perlu meminta tolong kalau bisa memberimu dengan uang."

"..."

"Gadis cantik yang bisa dibeli Dengan uang itu ada dimana-mana. Meskipun hanya pura-pura, aku tidak akan membiarkan gadis murahan seperti dirimu ada disampingku..."

Mendadak Yoongi menarik kerah baju pangeran itu. Wajah tampan cowok itu pun terlihat kaget.

"Apa yang kau lakukan?"

"Jangan bicara sembarang pangeran. Aku memang butuh uang, tapi tubuhku tidak bisa dibeli dengan uang ratusan juta won sekalipun. Kau pikir aku sedang menjual tubuhku kepadamu?"

"..."

"Yang mau ku jual itu waktu ku yang berharga. Meskipun kau memberikan uang ratusan juta won, kau tidak boleh menyentuh tubuhku sama sekali. paham?"

Mata pangeran itu membelalak. Yoongi melepaskan cengkramannya sambil tersenyum dingin. Pangeran itu balas menatap Yoongi dengan raut kaku.

Ya, Yoongi tidak boleh mencari uang dengan cara seperti ini. Meskipun butuh uang, ia tidak boleh menggunakan cara seperti ini.

Yoongi berjalan melewati pangeran itu. Tak lama kemudian, pangeran itu menyusul dan menahan bahu Yoongi.

"Apa? Mau bilang aku murahan lagi?"

Ketika mendengar Yoongi yang bertanya dengan nada sebal, pangeran itu tersenyum lembut.

"Kau membuatku tertarik. Kau pantas berada di sampingku untuk satu hari ini."

"Enak saja, aku tidak mau memberikan waktuku yang sangat berharga kepadamu.."

"Satu juta won sampai jam tiga malam. Bersediakah kau memberikan waktuku yang sangat berharga untukku, tuan putri?"

Pangeran itu mengulurkan tangan kepada Yoongi. Dengan mulut ternganga, Yoongi menatap jari-jari panjang dan halus cowok itu.

"Satu juta won?"