Aku Hanya Ingin Tenang! [ MINYOON ]

7

Flashback on...

Permintaan sederhana yang ditanyakan dengan sungguh-sungguh. Taehyung mulai menyukai gadis yang harus dijaganya ini.

"Kalo Nona mau, tentu saja boleh."

Ketika mendengar balasan Taehyung, Yoongi tersenyum kecil.

"Panggil aku Yoongi saja. Tidak perlu memakai bahasa formal."

Flashback off...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook bertanya kepada Hoseok yang tersenyum-senyum sendiri.

"Oppa, apakah ada yang menarik?"

"Ya."

"Apa?"

"Aku melihat gadis yang sangat keren dalam perjalanan sekolah tadi pagi."

"Oh ya? Gadis seperti apa?"

"Gadis yang memukuli kepala anak-anak sekeras-kerasnya."

"Bukannya itu berarti gadis itu jahat?"

"Anak-anak itu menendangi anak anjing."

"Jadi anak-anak yang jahat, ya?"

"Ya, ditambah lagi ketika aku mengantarnya dengan motor, dia melompat turun dari motorku yang masih melaju."

"Dia tidak terluka?"

"Sama sekali tidak. Aku tidak pernah melihat pendaratan sesempurna itu."

"Oh ya? Aku jadi penasaran tentang gadis itu. Dia murid sekolah kita?"

"Astaga! Aku tidak sempat menanyakan namanya! Sepertinya anak SMA sekitar sini."

"Dasar bodoh. Omong-omong, kemarin aku melihat pacar Namjoon Oppa."

"Bukankah pacar Namjoon Hyung adalah Seokjin?"

"Oppa kan tahu Namjoon Oppa sangat benci pada Seokjin Eonni. Kemarin Namjoon Oppa membawa pacarnya."

"Oh... Cantik?"

"Sangat cantik. Bahkan sepertinya lebih cantik daripada aku."

"Wah... Secantik itukah sampai Tuan putri berkata seperti itu?"

"Wajahnya saat tersenyum sangat manis. Mata yang sipit, tangan dan kakinya juga ramping. Kalau tidak salah, namanya Min Yoongi. Dia bekerja paruh waktu."

"Anak sekolah kita?"

"Sepertinya bukan. Bajunya murahan."

"Hm... Namjoon Hyung tidak mungkin berpacaran dengan gadis yang mengenakan pakaian murahan."

"Ya, kan? Aku juga berfikir begitu, makanya aku merasa sedikit aneh... Tapi bisa saja Namjoon Oppa jatuh cinta padanya karena dia sangat cantik."

"Wah... Aku ingin melihat dia seperti apa?"

"Kalau Oppa melihatnya pasti Oppa ingin membelikan banyak baju untuknya."

"Benarkah? Kalau betul dia cantik. aku bukannya memakaikannya baju tapi membukakan bajunya, Hahahaha."