Sudah 7 hari berlalu. Hari ini adalah hari pertama gue sekolah. Gue selama 3 hari sebelumnya, selalu minta temenin Yoojung buat beli perlengkapan sekolah. Untung Yoojung dengan senang hati temenin gue.
Jadi, hari ini tuh gue berangkat sendiri, soalnya Yoojung ada urusan dulu sama orang tuanya sebelum ke skolah, dia bilang takut telat kalo berangkat bareng dia nanti. Makanya gue gugup banget waktu sampe di gerbang sekolah. Murid-murid lainnya pada liatin gue, dengan tatapan yang sama kaya di tempat fitting baju sekolah 3 hari yang lalu. Dan jujur aja, gue malu di liatin kaya gitu terus 😄
Setelah masuk ke sekolah, perasaan gugup gue bertambah. Gimana gak bertambah coba, skolah nya gedenya minta ampun. Gue kan orangnya paling gak mau kalo jalan-jalan sendiri. Tapi yah sekarang mau gak mau gue harus sendiri dulu, soalnya Yoojung belum ada. Katanya dia bakal telfon kalo udah di depan sekolah.
Waktu gue udah mau naik tangga buat naik ke lantai 2, tiba-tiba ada yang manggil gue dengan nama. Dan gue udah tau pasti kalo itu Yoojung, soalnya Cuma Yoojung yang tau nama gue di Korea dan beberapa tetangga gue aja.
"Somiiiii" –teriak Yoojung
"eh? Lo? Udah di sini? Katanya ada urusan"
"gue ngedesak papa gue buat cepetan, jadinya karena dia risih sama rengekan gue, yah gue akhirya diturunin di skolah. Ujung-ujungnya dia bilang bisa urus sendiri aja."
"ah. Lu mah, kualat nanti."
"udah gitu kenapa juga urusannya pake bawa-bawa gue. Apa pentingnya coba gue ada ato gak ada di situ. Mana ini hari pertama sekolah lagi."
"ah... serah lo deh. . ke aula yuk, tadi ada pengumuman untuk anak kelas pertama kumpul dulu di aula, ada beberapa pengumuman katanya."
"oke.. di mana aulanya?"
"yah mana gue tau. Gue juga baru kali ini ke sini."
"yaudah. Cari yok, sambil jalan-jalan."
"oke... sekalian cari kantin. Nanti kita kalo butuh asupan makanan ga tau tempat kan susah."
"yea... let's go" – Yoojung
Dan kami berdua berjalan menyusuri tiap lorong di skolah, walau kami sudah menemukan kelas kami, tapi kami berdua masih tetap berjalan menyusuri seluruh penjuru sekolah. Sampai tiba waktunya kami untuk berkumpul di aula. Di sana kami mendapat beberapa peraturan penting yang lebih detail dibandingkan dengan peraturan yang terdapat pada lembar pemberitahuan saat ingin mendaftar di sini.
Gue sama Yoojung berada di kelas yang sama, beruntung banget gue. Kelasnya elit banget, bersih berseri juga. Kita milih posisi tempat duduk yang sebrangan , tapi gak tau untuk kedepannya bakal di pisahin lebih jauh atau enggak, karena hari ini walikelas kami berhalangan untuk hadir.
Selama berada di kelas kita berdua gak ngapa-ngapain, selain ngobrol. Dan kami juga ngobrol Cuma berdua aja. Gue sama Yoojung lagi mager buat nyamperin murid lain, soalnya mereka juga kayanya belum terlalu memperdulikan sekitar.
YOU ARE READING
A Little Dream - Jeon Somi
Fanfictionapa jadinya jika seorang anak yang baru beranjak dewasa menginginkan sebuah hal kecil, tapi berarti besar baginya... memberanikan diri menetap di negara orang, tanpa seorangpun kenalan.....