Hari ini adalah hari terakhir sekolah, soalnya udah pembagian hasil pembelajaran selama satu semester. Sepulang sekolah gue langsung pergi bareng Squad, soalnya besok gue mau ke Amerika, mama sama papa suruh pulang, jadinya jadwal gue hari ini mau main bareng Squad.
Saking serunya main bareng Squad, gue sampe lupa jam. Gue baru pulang ke rumah sekitar jam 9 malam.
Waktu gue baru masuk apartement, hp gue langsung bunyi. Guanlin telpon,
"halo. Kenapa Guan?"
"lo mau ke Amerika yah besok?"
"iya"
"yah, kok ga bilang ke gue sih??"
"harus yah bilangin ke lo juga?"
"iya. Harus. Pokoknya mulai sekarang kalo lo mau pergi jauh-jauh, lo harus bilang gue juga, jangan temen-temen lo aja."
"lo tau gue mau pergi besok dari siapa?"
"ga penting dari siapanya, lo ga memikirkan yah gimana sepinya hari libur gue tanpa lo, dan lo medadak liburan ke Amerika"
"emang gue peduli?"
"lah? Kok lo jadi jahad sih?"
"hehe, canda Guan, yah mau gimana lagi, mama papa gue udah nyuruh balik ke Amerika, mereka beri pilihan, mau pulang sekarang, atau pas liburan musim panas nanti, kan gue mikirnya libur musim panas itu lama, sekitar 1 bulanan kan, gue mau nya main sama kalian aja selama itu, jadinya gue putusin untuk libur ini gue bakal pulang ke Amerika."
"ooooh.. gitu... yau dah de.. lo sekarang lo dimana?
"di rumah. Kenapa?"
"ah, gapapa, nanya aja. Ga boleh ?"
"yah boleh sih, lagian kan gue Cuma nanya kenapa?"
"sst, bye."
"ih.. kampre—" tuuut, telepon di putus guanlin. "kampret nih anak, belum selesai gue ngatain udah di putusin aja awas aja lo." – gue ngedumel. "mandi aah..."
(GUANLIN POV)
Beberapa jam sebelumnya.
Pagi hari di sekolah, anak WannaOne lagi ngumpul di markas biasa, salah satu ruangan yg gak terpakai di bagian belakang sekolah, tapi udah kami bersihin lah, nanti kalian kira kita gunain ruang berdebu buat kumpul-kumpul.
Sebenarnya, ga ada satupun guru yang tau kalo ruangan ini kami gunain untuk markas perkumpulan di skolah ,kalo tau yah bisa-bisa kami di hukum. Ruangan ini memang udah ga tersentuh lagi, mungkin sejak 2 tahun lalu. Makanya kami memperkirakan di sini adalah tempat yang pas buat kumpul. Di sini juga kami sering kumpul kalo lagi bolos.
Di sini kami sekarang. Di ruangan itu.
"eh Lin, kata Cungha besok si Somi mau ke Amerika. Lo di kabarin gak?" – Minhyun memulai pembicaraan ke gue.
"hah? Ngaco. Dia ga bilang apa pun ke gue"
"pfffft, ga dianggap nich." – goda Ong
"ahelah, palingan kalian bo'ongin gue."
"aduh, kalo lo ga percaya tanya aja langsung ke Somi." - Sungwoon
"ga ah, nanti aja, gue juga mau tau apa dia nganggap gue atau gak, kan se-enggaknya kalo dia nganggap gue dia pasti bakal bilang."
"mau sampai kapan lo nunggu ?" - Daniel
"nunggu apa?"
"jadian sama Somi" – Daniel
YOU ARE READING
A Little Dream - Jeon Somi
Fanfictionapa jadinya jika seorang anak yang baru beranjak dewasa menginginkan sebuah hal kecil, tapi berarti besar baginya... memberanikan diri menetap di negara orang, tanpa seorangpun kenalan.....