Part 23. Adorable?

287 24 24
                                    

Lama ya? agak sulit guys lanjutin bagian ini, i'm so sorry.

Lagian suflo juga pernah bilang ini mau end, eh belum ada tanda-tanda kalau mau end wkwk. Ada yang perlu dilakukan kan sebelum end, jadi yah masih jalan dikit lagi, mungkin.

dan ceritnya akan suflo revisi saat udah end, jadi kalau sebelum-sebelumnya ada typo kata-kata gak jelas atau sebaginya mohon dimaklumi.

Walaupun kalian udah muak suflo ngingetin vomment, tapi suflo akan tetep bilang vote and comment please.

Suflo tau para pembaca baik, love you.

**






Brak


Pintu utama rumah besar bergaya amerika ini terbuka, menampilkan etensitas dua orang yang baru saja masuk. Membuat beberapa orang yang berada di ruang tamu menoleh ke arah mereka berdua, sungwoon dan hana.

Lengkap sudah sekarang, member tim alpha, juga sia, dan hana. Entah kenapa mereka diminta kemari, mereka duduk melingkar di kursi ruang tamu.


"Lama sekali, hyung" jihoon menimpali, ia sedikit merenggangkan tubuhnya yang terasa kebas karna berjam-jam duduk menunggu hyungnya itu. Jihoon tak begitu suka menunggu, menurutnya ada banyak hal yang bisa ia lakukan selama waktu menunggu membosankan ini, contohnya seperti balapan, main game atau apalah itu yang menyenangkan.


"Salahkan gadis ini"

Dagu sungwoon mengarah ke hana yang masih terdiam, ia tampak sedikit terkejut saat semuanya menatapnya. Jika biasanya hana akan melempar umpatan atau clotehan tak bermutu, tapi sekarang ekspresinya benar-benar berbeda.

Tentu itu yang membuat mereka bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi padanya?.

"Kau kenapa? lelah jadi pelayan murahan?" oceh wojin merendahkan, melirik penuh cemooh hana yang segera menyadarkan dirinya dan berdecih, menyipit menatap wojin, lalu duduk didekatnya dengan gaya angkuhnya seperti biasa.

Cih, wojin jadi menyesal sudah bertanya.


"Kutil badak" balas hana acuh. Wojin sempat membulatkan matanya mendengarnya, lagi-lagi panggilan aneh lainya.

Semua sontak tertawa, ini benar-benar menghibur.


.

.

.


Suasana jadi senyap, semua terdiam sesaat jisung datang dengan dua bodyguardnya. Menuruni tangga dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya.


"Semua sudah ada disini?" tanyanya ramah.

Hana memutar bola matanya malas, menurutnya jisung terlalu basa-basi. Dia kan bisa melihat dengan matanya yang normal kalau semuanya sudah duduk melingkari kursi ruangan tengah yang luas ini, lalu kenapa tetap bertanya?.



"Langsung saja jisung hyung" tegas daniel, dia juga orang yang tak begitu suka basa-basi dan itu membuat hana tersenyum padanya, lihatkan daniel benar-benar typenya.

"Baiklah aku ingin memberitahu misi baru untuk kalian, dan aku butuh hana dan sia untuk itu"

Semuanya terkejut dengan tatapan masing-masing, sementara dua gadis yang disebutkan menyerkit. Apa-apaan dengan mereka?.



"Maksud oppa apa?" sia memberanikan diri bertanya, yang benar saja, mengeti apa dia soal misi-misi berbahaya mereka. Dia hanya tau merayu pria tampan, sex, mengobati orang, dan shopping, the hell.

BECAUSE I'M BAD GIRLWhere stories live. Discover now