Part 25. In Danger

374 21 8
                                    

Yuhu back again.

Sudah hampir menemukan titik temu siapa sungwoon di chapter selanjutnya.

Dan untuk yang nebak dia vampie, goblin, alien, arwah penasaran dan lain-lain. Kalian salah, sungwoon itu pacarnya suflo  pfffttt.../iyain aja lah/ pahala nyenengin penulis 0)3(0


Oke, love you.


**










"Akhsss"

Gadis itu berdesis nyeri, menjatuhkan kepalanya kedepan. Rasa-rasanya ia tak bisa mengangkat kepalanya yang terus berdenyut sakit ini. Bibir kecilnya sejak tadi tak henti hentinya merintih sakit, diiringi umpatan-umpatan lemahnya, karna demi tuhan ini sakit sekali.




"Wow, kau bisa bertahan sampai sejauh ini. Hebat sekali"

Gadis itu mengangkat wajahnya yang dipenuh lebam, plus ujung mulutnya yang sobek dan mengeluarkan darah. Keadaannya sangat buruk, kedua tangannya diikat mengantung menggunakan rantai, belum lagi siksaan-siksaan yang ia terima.

Ia sudah tak kuat lagi, hana ingin pingsan, sakit dan nyeri disekujur tubuhnya membuatnya ingin mati saja.


Ia bahkan sudah berdoa sejak tadi, supanya mati dengan cepat. Yah, itu lebih baik daripada mati pelan-pelan dengan cara semenyedihkan seperti ini.










Tapi mau bagaimanapun juga, hana tetap gadis songong yang tak akan merendahkan harga dirinya untuk mengemis meminta dilepaskan. Dia memilih mati dengan seluruh harga diri tinggi itu.

Bahkan kupastikan Ia masih mengangkat sudut bibirnya, tersenyum remeh kepada mereka semua, tak peduli kondisi mengenaskannya.




"Ka-alian p-para bedebah b-busuk"

Lihatkan, dia masih bisa mengumpati mereka. Disamping nafasnya yang sudah putus-putus, matanya memburam, belum lagi denyutan disekitar daerah lebam diseluruh tubuhnya. Gadis ini benar-benar tak sadar diri.

Gelak tawa terdengar diruangan persegi gelap semacam tempat penyimpanan barang tersebut, 3 pria diantaranya mempertahankan tawa nyaringnya.




"Sayang sekali kau musuh, kalau tidak. Pasti sudah jadi jalang yang sangat manis. Uhhh benar-benar menggoda" pria berambut merah angkat bicara, bergerak dari tempatnya berdiri lalu mendekati hana. Menatap remeh, tapi tetap terkesan sangat tertarik pada sesosok malang itu.

Hana meludah, tepat dihadapan hoshi. Sayangnya hoshi punya refleks yang luar biasa, jadi itu sama sekali tak mengenainya, namun perlakuan itu membuatnya kepalang murka. Ia bersumpah tak ada yang pernah merendahkan harga dirinya sampai seperti ini.


"JALANG SIALAN"


BUG


BUG


BUG










Flasback

"Jadi manis, sambil menunggu teman-teman kami mencari temanmu. Lebih baik kita mencari tempat yang lebih nyaman untuk saling berbicara"

Hana tersenyum lalu mengangguk, sedikit was-was juga. Mau bagimanapun dia tak ingin rencana ini gagal, appaun yang terjadi dia harus mendapat mobil mahal itu.

Setelah mendapat jawaban memuaskan dari hana, mereka bertiga sepakat segera menggiring hana ke sebuah tempat. Hana sendiri tak begitu tau, mereka akan membawanya kemana, tapi tempat itu berjarak cukup jauh dari posisi awal, tepatnya di lantai dua sekolah ini.

BECAUSE I'M BAD GIRLWhere stories live. Discover now