Eighteen

288 23 3
                                    

Eunmi POV On :

#sopa high school
16.00 kst

Tak henti hentinya aku menatap jam di pergelangan tangan kiriku,ayolah aku lelah kau tahu kan maksudku?ini sudah lewat dari jam yang dijanjikan,sama seperti biasa Sehun tidak bisa menepati janjinya.

Tidak bisa dihubungi,chatku tidak dibalas. Menyebalkan

Saat aku beranjak dari gerbang sekolah menuju halte bus aku merasakan air jatuh mengenai pipiku.

Hujan? Tumben sekali.

Untung aku membawa payungku.

Aku berdiri tepat disebelah laki laki yang sibuk sendiri entah apa yang dilakukannya,tapi aku baru melihatnya.
Aku menengok kan kepalaku ke arah laki laki disebelah kiriku,dia memakai seragam sekolah yang sama sepertiku.

Tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya? Ini aku yang tidak pernah melihatnya atau akunya yang kurang bersosialisasi?

Kulihat tangannya gemetaran,dia sakit? Aku jadi tidak enak hati

"Hei..kau?tidak bawa Hoodie ataupun payung?"tanyaku malu malu karena aku tidak mengenalnya

Jujur saja sebrutal brutalnya aku dihadapan Sehun,aku malu dihadapan orang baru :)

Di beralih menatapku,tolong tatapannya datar sekali apa aku salah? Tapi hei aku kan hanya bertanya

"Kau lihat aku memakai payung tidak?kau lihat aku menggunakan Hoodie ?"ujarnya sinis

"Maaf,aku kan hanya bertanya. Jika kau mau aku bisa meminjam kan payung--"

"Tidak usah sok perduli kepadaku,abaikan saja aku!"ucapnya skaraktis

Laki laki ini, menyebalkan sekali siapa sih ayahnya?

Dan dia menyuruhku untuk mengabaikan dirinya?sombong sekali. Cibirku dalam hati

Hujan semakin deras aku tidak tega dengannya,pakaiannya basah kuyup .

Aku mendekatkan diriku ke arahnya,dia terkejut setengah mati.

"Ya!ya!ya!jangan mendekat kau tidak usah modus kepadak---"

"Diamlah kau cerewet sekali sih!kau ini laki laki kenapa jual mahal?aku saja yang perempuan tidak jual mahal"

"Ak--"

"Diam!"

Akhirnya dia diam

"Pegang payungnya"ujarku dan diapun menurut. Begini kan lebih baik

Aku menggeledah tasku mencari Hoodie merahku .

Posisi aku berhadapan dengannya,aku mendongakkan kepalaku aku melihat ke arahnya yang melihat ke arah lain dengan tatapan angkuh.

Barter| JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang