(12) - Itu Pilihan nya!

178 20 10
                                    

VOTE DULU BARU BACA!!

HAPPY READING^•^

-•

Rumah Zio tiba tiba terbuka. Kepulangan papah Zio-Gerall pada negara tanah airnya-Indonesia. Namun Gerall tidak sendiri, dia bersama seorang anak laki laki manis yang berada di gendongan nya. Ada apa dengan papah Zio pulang pulang kok malah bawa anak:v

"Hei apa tidak ada orang disini?! Sepi sekali!" Gerall merenungi, mengamati rumah nya sendiri yang telah lama dia tinggal. Yang dia percayai untuk tinggal disini pada istri sah nya-Ammara-ibu tiri Zio dan pada Qaniya putri nya yang manis. Terutama pada Zio sendiri. Dan juga beberapa pelayan dll.

Astaga! Apa Gerall lupa sekarang adalah waktunya untuk beristirahat. Bagaimana mungkin masih ada yang terjaga di malam hari seperti ini. Mungkin ada.

Tak pernah dia menduga bahwa dia akan kembali ke rumah yang dia tinggal bertahun tahun. Katakan lah ia bang thoib, yaa memang itulah nyatanya dan faktanya. Dia masih ingat sekali dimana letak kamar kesayangan nya bersama Ammara tercinta. Pertanyaan nya adalah apa penyebab Gerall pergi sampai lama sekali? jika dia sangat mencintai Ammara lalu mengapa dia meninggalkanya.

Sebelah pintu rumah itu ada beberapa pelayan yang menyambut kehadiran sang pemilik rumah. Gerall memanggil salah satu dari mereka.

"Panggilkan Amma, Niya, dan Zio. Suruh mereka datang ke ruang tamu! Bilang pada mereka ada yang ingin mereka temui. Tapi ingat! Jangan sampai mereka tahu bahwa ada aku di ruang tamu! Ini akan menjadi kejutan untuk Amma dan Niya." jelas Geral memerintahkan pada pelayan itu.

"Baik tuan." pelayan itu mengangguk dan mengundurkan diri.

Sesampainya mereka keruang tamu. Zio tak menyangka dengan apa yang ia lihat. Wajah Ammara menyorotkan kerinduan yang sangat amat besar tapi tidak manapik kemungkinan bahwa Ammara juga terkejut. Namun Niya terlihat biasa saja.

Lah! Pulang pulang bokap gue bawa anak! Anak siapa lagi nih?! Batin Zio memijat pangkal hidung nya sendiri.

Skipp ya➡

"Ini Sam." Gerall merangkul anak laki laki itu pada keluarganya.

"Dia siapa pah!" tanya Qaniya menggambarkan ketidaksukaan.

"Adik kamu." jawab Gerall dengan santai.

Ammara hanya diam. Biarkan saja ini cepat berlalu.

"Adik?" Qaniya membuang muka sesaat. "Siapa jalang yang udah ngeggoda papah?!"

"Ekhemm." deheman dari Ammara membuat mereka menatap nya. "Niya jaga sikap mu!" lirih Ammara membisikan pada Qaniya yang mungkin bisa terdengar oleh yang lain.

Qaniya tetap tidak mau kalah. "Mah! Papah berubah mah!"

"Eumm.....mungkin, tapi aku bisa jelaskan. Yaa kenyataan nya benar ini anak kandung ku. Tapi ini ketidak sengajaan Amma." Gerall mencoba menjelaskan pada istrinya.

"Ketidak sengajaan pada seorang.....gadis." sambung nya.

"Gadis?"

"Zio duluan!" Zio langsung melangkahkan menuju kamar nya sendiri. Tidak peduli pada masalah keluarganya.

"Baiklah besok saja kita lanjutkan." kata penutup yang di keluarkan oleh Gerall.

•°•°•

Pagi yang selalu dihiasi dengan awan mendung. Karna memang sekarang adalah musim penghujan. Cuaca dingin melingkupi hari hari. Karna sepertinya matahari enggan untuk menampilkan cahaya nya. Sebelum hujan, Anna dengan tergesa masuk kedalam angkutan umum. Ayah nya sudah pergi lagi keluar kota hingga tak bisa mengantar nya ke sekolah.

Mencintai Cowok BatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang