(13) - Cemas, nunggu Esok Hari

193 21 17
                                    

⬆⬆DIATAS ZIOOOOO😆⬆⬆

VOTE DULU BARU BACA!!

HAPPY READING^•^

-•-

Pelajaran sedang berlangsung. Pelajaran yang sangat membosankan karena sekarang pelajaran bu Sugi di kelas Zio. Bu Sugi yang wajah nya sering berkedut, kata murid murid sih cacingan wkwk. Anda cacingan?

Bel istirahat berbunyi sangat nyaring ke seantero sekolah SMA Angkaraya. Namun Bu Sugi tidak ada tanda tanda ingin keluar dari kelas. Dia tetap saja menerangan kan pelajaran pada siswa siswi yang padahal seratus persen tidak ada yang mendengarkan. Karna sistem pembelajaran Bu Sugi yang membosankan. Harus di kode dulu untuk mengusir ratu Elisabet satu ini.

"Bu suara apaan tuh bu! Kenceng amat!" celetuk Stevin pada ratu Elisabet, beberapa detik kemudian setelah bel berbunyi yang membuat siapa pun yang mendengar celetukan Stevin akan tertawa. Bagaimana tidak! Pasti seluruh siswa siswi akan tahu bahwa suara yang amat kencang itu adalah bel istirahat tapi karna bu Sugi tidak pergi pergi dari kelas maka dari itu harus ada yang mengkode terlebih dulu. Dasar aneh aneh saja Stevin!

Bu Sugi menatap Stevin tajam. Tapi wajah nya masih berkedut.

"Kamu nggak tau itu suara apa! Yasudah yang lain boleh istirahat! Kecuali kamu Stevin bikin rusuh aja hidupnya! Maksudnya apa ngomong seperti itu, mau ngusir ibu?!" tatapan bu Sugi nyalang pada Stevin.

"Ibu nggak bisa gitu dong bu, ini waktu sebagai hak asasi bagi warga murid Sma Angkaraya untuk beristirahat bu! Laper ini perut minta jatah."

"Masih ngelawan juga!"

"Iya buk saya janji nggak gitu lagi," tapi kalo bu Sugi langsung keluar pas bel...

"Yasudah sana! Ibu capek ngeladenin kamu!"

"Makasih ibu, ibu cantik deh hari ini."

"Dasar!"

Lagi, lagi, dan lagi Anna, Zahra, Tania, dan Mayra mengistirahatkan otak nya di kantin. Jika bukan dikantin, lalu dimana? Perpustakaan? Ide buruk_- Anna bahagia karena Tania sudah lebih baik dari sebelumnya. Tania sudah tidak menampakan wajah sinis lagi pada Anna. Itu membuat hati Anna lega. Mungkin saatnya dia memperbaiki persahabatan nya dengan menjauh dari Reno:) apa Anna bisa? Mungkin memang cinta Anna tak seharusnya memiliki. Ntah mengapa Anna begitu bodoh merelakan Reno hanya untuk persahabatan nya dengan Mak Lampir:v

Perubahan Tania sangat jauh dengan yang lalu. Karena sekarang Tania sudah kembali menjadi Tania yang sahabat nya kenal. Seperti tidak terjadi apa apa sesaat yang lalu.

Sudah ada batagor dan es teh masing masing yang tertata di meja kantin yang Anna, Zahra, Tania, dan Mayra tempati.

Untuk sesaat Anna mengingat tentang pesan singkat yang dia dapat dari nomer yang tidak asing. Anna berfikir jika persahabatan nya telah kembali untuk apa orang gila yang memberikan pesan singkat itu melaporkan. Toh Anna sendiri tidak memusingkan dan sudah memaafkan Tania. Karna dia mengerti perasaan Tania.

"Eh iya, ternyata gue itu punya kakek. Dan kakek itu nyuruh gue buat tinggal bareng dia. Menurut kalian gimana?' tanya Mayra yang memang dia hanya tinggal di kost karena kedua orang tuanya telah tiada dan dia pun adalah anak tunggal tak mempunyai saudara.

"Hah serius?! Bagus dong."

"Menurut kalian gue gapapa gitu tinggal sama kakek itu?"

"Ya kenapa nggak." Tania bersuara dengan tenang.

Seketika Mayra cemberut. "Berarti kita bakal pisah dong."

Mencintai Cowok BatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang