Part 5 - Ngambek?

835 38 4
                                    

~Berharap ada sukacita yang absolut itu seperti menunggu seseorang yang tak akan pernah datang kembali~

~fian, 13-10-2018. 11:31a.m

🐰🐰🐰

Silaunya mentari seakan membelai wajah yang indah itu. Yang setiap orang yakin dia selalu bahagia dengan wajah yang sumringah. Tapi, nyatanya topeng dibalik itu semua belum banyak orang yang tahu asal-usulnya.

Pagi ini Key dibangunkan oleh sinar mentari yang masuk menelusuk lewat celah jendela kamarnya. Setelah semalaman menjaga neneknya yang sudah sakit-sakitan akhirnya di pagi yang cerah ini terbayarkan sudah rasa lelah itu.

Setelah membersihkan badan, mengenakan pakaian, dan sarapan, Key pun segera menuju sekolah. Bukan Vintanio yang menjemputnya, melainkan Jino.

Alasan Key tak mau minta jemput Vintanio karena Vintanio selalu saja terlambat. Lagi pula rumah Jino ternyata berada di komplek sebelah gang rumahnya, jadi memudahkan Jino untuk menjemput Key dan tidak membuang waktu.

"Yuk, naik."

"Helmnya?"

Jino menepuk jidat "Oh iya, gue lupa. Nih pakai."

Key langsung memakai helm yang diberikan Jino. Mereka melenggang pergi ke sekolah.

🐰🐰🐰

Lain halnya dengan Vintanio, ia masih terlelap di alam bawah sadarnya. Jam weker pun tak mampu membangunkannya.

Hanya sang Mama-lah yang mampu membangunkan Vintanio. Yang pasti cara membangunkannya diguyur dengan air.

"Aduh, Ma. Gak usah disiram pakai air juga kali. Kan basah nih." Vintanio nampak kesal dengan perlakuan Mamanya.

"Gimana mama gak siram kamu pakai air. Jam weker kamu bunyi tetap aja gak bangun. Udah mama teriakin biar bangun juga gak bangun kamunya. Yah, jadi kan mama pakai jurus jitu." Jawab Mama sambil tertawa tanda kemenangan.

"Mama kok jahat sih." Vintanio memperlihatkan wajah memelas layaknya anak manja.

"Kalau mama jahat mungkin kamu gak bakalan hidup di dunia ini sampai sekarang."

"Iya-iya, mama baik kok." Vintanio mengucapkannya sedikit tidak ikhlas.

"Udah sana mandi. Kalau udah pakai seragam jangan lupa sarapan dulu." Suruh sang Mama pada Vintanio.

"Siap 86." Jawab Vintanio yang langsung lari ke kamar mandi.

🐰🐰🐰

Jino dan Key sudah sampai di sekolah tepat waktu. Mereka berjalan beriringan menuju kelas.

"Ke taman sekolah yuk." Ajak Jino.

"Ngapain?"

"Duduk-duduk aja daripada di kelas masih sepi."

"Yaudah ayo." Ajak Key.

Mereka menuju ke taman belakang sekolah. Pemandangan yang asri dan udara yang segar cocok untuk merehatkan jiwa.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang