Epilog

6.5K 655 895
                                    

Satu setengah tahun kemudian...


Minho sama sekali tak pernah berpikir kalau pergi berkunjung ke rumah Mama Lee―mama angkatnya (re: mamanya Jisung dan Felix) akan membangkitkan lagi segala kenangan yang satu setengah tahun kemarin sempat menyiksa hidupnya.

Satu setengah tahun yang lalu, ketika Minho menemukan rumah Jisung dan Felix telah dijual, Minho kehilangan semangat hidup.

Liburan semesternya dilanda ketidaktenangan yang luar biasa. Proposal tugas akhirnya terbengkalai. Dan target wisuda pada akhir tahun pun ikut tertunda.

Jisung dan Felix sama sekali tak bisa dihubungi sejak saat itu. Bahkan Chan juga. Minho benar-benar kehilangan semangat hidup. Tubuhnya berubah kurus sampai-sampai membuat Woojin dan mamanya khawatir.

Setengah tahun hidup Minho lontang-lanting tanpa arah. Sampai akhirnya ketika teman-teman seangkatannya mulai pada wisuda, barulah Minho mulai kembali menyentuh skripsinya dan membenahi kehidupannya.

Minho sama sekali gak kepikiran untuk menghubungi Mama Lee untuk menanyakan keberadaan Jisung dan Felix.

Barulah ketika Minho wisuda setahun kemudian, dia baru teringat dengan Mama Lee yang tinggal di kota lain.

Begitulah pada akhirnya dia berkunjung ke rumah Mama Lee.

Namun ternyata, yang membuka pintu rumah itu adalah... Jisung.

Saat itulah segala kenangan satu setengah tahun lalu yang sempat menyiksa hidupnya kembali terputar dalam ingatannya.

"Kok berdiri di situ aja sih? Ayo masuk sini, Nak Minho," Mama Lee yang tiba-tiba nongol dari dalam rumah langsung menghampiri Jisung dan Minho.

"Gimana kabarmu, Minho? Kok gak pernah hubungi Mama atau main lagi ke sini? Udah lupa sama Mama ya setelah tinggal sama keluarga baru?"

Minho dituntun masuk ke dalam oleh Mama Lee, sementara Jisung tetap terpaku di bingkai pintu, masih merasa tak menyangka kalau Minho akan datang ke sini.

"Jisung, jangan berdiri di situ ah, Nak. Sana buatin minum," kata Mama Lee.

Jisung menurut dan membuatkan minum di dapur. Sekembalinya ke ruang tengah, hanya ada Minho yang duduk di sana.

"Mama ke mana?" tanya Jisung canggung.

"Masuk ke kamar," jawab Minho tak kalah canggungnya.

Jisung tau kalau mamanya ingin membiarkannya bicara berdua dengan Minho. Namun yang terjadi di ruang tengah malah hanya tercipta kecanggungan, untuk dua orang yang pernah saling mencintai dan hidup bersama,

dan yang mungkin saja masih saling mencintai hingga saat ini.

"Kabarku baik kalau kak Minho mau tau," ucap Jisung kemudian, membuka pembicaraan. "Kabar Felix juga baik. Dia ambil kuliah lagi bareng kak Chan di kampus yang baru. Kak Chan ngulang kuliah dari awal lagi ngikutin Felix. Mereka berdua masih langgeng sampe sekarang."

Minho tidak menyahut, bingung harus mulai menanggapi dari mana.

"Kamu gak ambil kuliah lagi?" tanya Minho kemudian.

Jisung menggeleng. "Kuliah ketika lagi hamil itu tanggungannya berat."

Minho tertegun. Ekspresi wajahnya berubah tidak nyaman.

"Jadi itu benar?" tanya Minho pelan-pelan, khawatir menyinggung perasaan Jisung. "Kalau kamu hamil?"

Jisung terdiam sesaat sebelum mengangguk pelan.

[1] Oops! (Minsunglix Version) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang