7. Feel Right

540 61 5
                                    

Yoongi memandangi sebuah gedung diseberang mansion yang ditempatinya. Ia hanya menatap kedepan dengan pandangan kosong. Memikirkan kembali fakta yang baru saja diketahuinya.

"Hyung, kau tahu keluarga Myoui?" tanya Donghyuk.

Yoongi mengerut. Bukankah itu nama keluarga Mina?

"Sekarang kita dapat menjatuhkan Park sialan Shinhan itu." Donghyuk menyunggingkan sudut bibirnya.

Yoongi menatapnya bingung."Maksudmu?"

"Kita bisa menjatuhkan Shinhan Group, jika kita dapat membuat atasan Myoui C.K buka mulut tentang penyuapan proyek korea jepang terbesar beberapa tahun lalu. Myoui C.K telah menjadi saksi." Jelas Donghyuk.

Yang ada dipikiran Yoongi sekarang hanya Mina. Ia sungguh mengkhawatirkan Mina. Jimin berbahaya. Ia bisa saja menjadikan Mina sebagai alat agar Myoui C.K tetap diam.

***

Jimin menarik Mina tergesa-gesa. "Yak! Park Jimin-ssi, hentikan!" Teriak Mina.

Ia tak tahan Jimin terus menariknya dan membuat pergelangannya memerah.

"Kau meneriakiku Nona Myoui?" Jimin menatap tajam.

Mata mina bergetar ia mengalihkan tatapannya kebawah.

Apa yang baru saja kau lakukan, Myoui.

Ia merutuki dirinya sendiri.

"Maaf tuan." Ucapnya lemah.

Jimin mengalihkan pandangannya sebentar. Ia sadar apa yang baru saja ia lakukan setelah menatap pergelangan Mina yang memerah. "Maafkan aku, aku tak seharusnya menarikmu begitu saja."
-Aku hanya ingin mengalihkan perhatianmu.

"Tak apa." Ucap Mina.

Seorang pria datang kearah mereka berdua. Jimin langsung membungkukkan badannya untuk memberi salam pada pria itu. Mina merasa asing, ia hanya mengikuti apa yang dilakukan Jimin.

Pria itu menepuk pundak Jimin dan tersenyum bangga. "Kau hebat, ayah bangga padamu."

Kini Mina tahu siapa pria itu. Park Shinhan.

"Terimakasih ayah. Ayah berperan besar atas kehebatanku saat ini." Balas Jimin.

Ini begitu formal, bahkan untuk percakapan seorang ayah dengan anaknya sendiri. Mina sedikit canggung.

"Dia sekretaris barumu?" Tanya Park Shinhan begitu melihat Mina.

Mina membungkukkan badan. "Myoui Mina imnida."

Entah kenapa Mina merasa berbeda saat ayah Jimin ini menatapnya.

Shinhan mengalihkan pandangannya pada Jimin. "Temui ayah setelah ini." Ucap Shinhan sambil melangkahkan kakinya melewati Jimin.

Jimin hanya diam, ia tahu apa yang dipikiran ayahnya.

"Sajangnim." Panggil Mina.

Jimin sadar dari lamunannya.

Mina melirik jam tangannya. "Ini waktunya makan siang, anda harus segera ke ruang makan."

Pria Park itu mengangguk. "Maafkan aku." Ia melangkahkan kakinya mendahului Mina sebelum mengucapkan itu.

Mina hanya mengerjap bingung.

***

Mina menikmati pemandangan Kota Tokyo pada malam hari lewat jendela kamar hotelnya. Salju telah turun di Jepang. Otak Mina kembali memutar memori-memori dahulu saat ia di Jepang. Masa kecilnya yang indah dan keluarganya yang harmonis.

LIE〈Park Jimin x Myoui Mina〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang