17. Doubtful

208 41 3
                                    

Hello! Im back!
Kayanya aku bakal jarang up again. Bcs sedikit unmood untuk nulis akhir" ini dan agak hilang feel nulis cerita ini.

But, enjoy part ini ya!

°°°°°°°°°°

Audisi selesai, dan para panelis berbaris rapi menunggu pengumuman. Air keringat dan hembusan nafas kasar masih terasa karena Mina yang terakhir tampil. Ia sangat berharap untuk terpilih, setidaknya ini akan menjadi penampilannya terakhir kali sebelum memasuki kehidupan suram menjadi istri seorang Park Jimin. Karena ia tahu, keluarga bergengsi itu mana mungkin membiarkannya menari dan dilihat banyak orang.

"Myoui Mina."

Mata Mina melebar, begitu juga dengan senyumnya. Awalnya ia sangat ragu untuk bisa lolos dan memerankan black swan karena peserta lain juga sama kerasnya berlatih seperti Mina.

Setelah pengumuman membahagiakan itu selesai, Mina segera turun pnaggung dan menuju loker berniat untuk memberi tahu Akira. Namun sebuah panggilan masuk sebelum Mina menekan tombol panggilan. Itu Jimin.

"Mina, kau dimana? Aku mencarimu di apartemen dan akademi balet itu tapi kau tidak disana."

Mina menghela nafas. Kemarin ia telah memberi tahu Jimin untuk tidak mengganggunya hari ini karena akan ad audisi tapi sekarang ia menanyakan lagi dimana Mina. Apa pria itu sudah pikun.

"Aku ada audisi, sudah kubilang kan."

"Ah, aku lupa. Banyak yang harus kukerjakan kemarin jadi-"

"Ada apa?"

Jimin terlalu banyak bicara akhir-akhir ini, dan Mina tak suka basa-basi akhir-akhir ini. Sungguh melengkapi.

"Tak apa, aku hanya ingin menghabiskan hari bersamamu."

Uh, kalimat rayuan lagi. Lama-lama sepertinya Mina akan muntah.

"Serius Jimin!"

"Aku bercanda. Kita harus memilih baju hari ini."

Mina mengerut. Baju? Untuk apa?

"Yak! Sebentar lagi kita akan tunangan bodoh!"

"Ah iya... Kalau begitu jemput aku."

"Kirim lokasimu."

Mina langsung menutup panggilannya. Tak mau banyak basa-basi lagi dengan Jimin.

Jimin tiba sesaat setelah beberapa jam yang lalu Mina mengirim lokasinya. Pria itu sedikit berlari menaiki beberapa anak tangga didepan pintu masuk gedung, ia melirik jam tangannya.

"Maaf sedikit terlambat, ada beberapa pekerjaan." ucap Jimin.

Gadis yang dimintai maaf tak menjawab, ia malah berjalan mendahului Jimin menuju mobil pria itu. Ah, semakin dipikir lama-lama Mina menjadi tambah dingin padanya. Tak butuh waktu lama, Jimin langsung mengekor dibelakang Mina dan masuk ke mobil.

"Jim," panggil Mina.

Pria yang masih sibuk dengan sabuk pengaman itu menoleh. "Ya?"

"Kalau kita menikah, apakah boleh aku tetap mengajar balet?" Nada bicara Mina terdengar pelan.

"Mina, kau tahu..." Jimin tak melanjutkan kalimatnya.

Helaan nafas kasar dari Mina sampai ke telinga Jimin. Gadis itu terdengar sangat kecewa. Tapi bagaimanapun juga, ia harus mengikuti peraturan Jimin dan keluarganya. Demi Akira dan Nara, setidaknya.

LIE〈Park Jimin x Myoui Mina〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang