15. Propose

238 38 8
                                    

Warning pokonya part ini cheesy dan bucin. Tim Yoongi Mina diharapkan sedikit tenang:v

Happy reading y'all

°

°

°

°°°°°°°°°°

Pendekatan, ya itu yang dilakukan Jimin akhir-akhir ini kepada Mina. Dan membuat gadis itu sedikit risih. Mina hanyalah seorang gadis yang tertutup dan suka dengan kesendirian tiba-tiba diusik oleh seorang pria yang setiap pagi dan malam mendatanginya, sungguh membuat gadis itu sedikit sebal.

Ting tong

Ah, suara bel. Mata mina terbuka malas, tangan kecilnya ia ulurkan untuk meraih ponsel dinakas. Pukul enam, dan sudah ada yang bertamu sepagi ini, sungguh mengganggu. Dengan terpaksa Mina membuka pintu.

"Hai."

Mata Mina menatap malas seseorang dihadapannya. Senyuman lebar dan sapaan singkat diiringi tangan yang terangkat-seperti menyapa, membuat Jimin terlihat bodoh. Mina membuang mukanya, ia sudah cukup muak.

"Sepagi ini? Ayolah Jim, jangan ganggu aku setidaknya satu hari saja." Bibir Mina sedikit turun kebawah, membuat Jimin berpikir itu lucu.

"Aku hanya ingin belajar memperhatikanmu. Kubawakan sarapan untuk kita."

Tersenyum bodoh, ya, itu Jimin sepanjang pagi ini. Dan dengan tidak sopan pria itu menerobos masuk ke apartemen Mina. Mina juga tidak bisa dengan tegas melarang pria itu masuk, karena bagaimanapun juga Jimin telah mencarikan apartemen ini untuknya, pria itu membayarkan setengah dari harga sewa-walau awalnya Jimin ingin membayar semuanya dan Mina menolak. Baiklah Myoui, perlakukan tamumu dengan baik.

"Kau ingin teh atau kopi atau air biasa," tawar Mina.

Jimin mengangkat satu alisnya. "Kau sudah mengenalku selama berbulan-bulan, tapi kau tidak tahu seleraku?"

Tunggu, memang jika mengenal lama seseorang diharuskan mengetahui semua hal tentang orang itu. Jimin dengan berlagak mengatakan itu, sifat arogannya memang selalu muncul setiap saat.

"Baiklah, kopi."

Eye smile muncul diwajah Jimin. Mina lega tebakannya benar, karena kalau dipikir-pikir Jimin memang selalu menyuruhnya membuatkan kopi di kantor. Gadis itu menuju kabinet dapur. Mata Jimin masih mengekor kemanapun Mina bergerak sampai Mina berbalik dan membawakannya satu cangkir kopi.

Gadis itu mendudukkan dirinya disebelah Jimin. Mulai membuka kotak yang berisi sarapan-seperti yang dibilang Jimin.

"Kau membeli ini sendiri?" Tanya Mina sambil mengambil satu sendok bibimbab.

"Aku meminta tolong pada Namjoon hyung," ujar Jimin sambil meraih sendoknya.

Sudah Mina duga, pria ini tak mungkin dengan inisiatifnya sendiri memilih menu sarapan untuk Mina. "Terima kasih." Ya, setidaknya Mina harus berterima kasih.

"Besok aku akan ke Jepang," ucap Jimin.

"Lalu?" Tolong katakan pada Jimin, Mina tak peduli dan tak ingin tahu urusan pria itu.

"Mengurus perusahaan ayahmu dan menghadiri konferensi pers untuk pertunangan kita."

Mina tersedak. "Secepat itu?"

Jimin meletakkan tangannya pada punggung sofa sambil memiringkan tubuhnya-agar dapat sedikit memandang Mina. "Lalu kita akan menunggu sampai kapan, hm?"

LIE〈Park Jimin x Myoui Mina〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang