Chapter 7

1.2K 78 48
                                    

Kalau kamu tidak mengerti diamku, bagaimana kau bisa paham kata-kataku?
———————————————————————

         Sama halnya dengan anak-anak lain, Khansa sedang membereskan buku dan barang-barangnya.Setelah itu, ia akan segera pulang. Belum sempat ia langkahkan kaki keluar kelas, Aqillah bersuara.

"Khansa, lo tadi kok gak masuk? Bolos yah?" Tanya Aqillah

"Ah gak lah, tadi perut gue sakit jadi ke UKS mau ambil obat. Terus malas masuk kelas, yaudah tiduran aja di UKS hehehe." Jawab Khansa dengan cengirannya.

"Yee itu mah sama aja bolos, jadi lo sama Sasa dong?" Sheryl juga bertanya.

"Iya gue sama dia, emang kenapa?" Khansa bertanya balik.

"Serius? Lo lihat gak orang yang mau nyelakain Sasa? Soalnya tadi Adrian kesini nanya-nanya."

Khansa terdiam.

Aqillah dan Sheryl menunggu jawaban dari Khansa. Lalu hp Khansa berbunyi.

"Eh abang gue udah jemput nih, gue duluan yah." Ucap Khansa dan berlalu.

Dua cewek yang sejak tadi mengintograsi hanya diam menatap perginya Khansa. Lalu Nael datang,

"Dia agak aneh kan?" Tanya Nael dan langsung berlalu.
————————————————————————

       Sesampainya Khansa dirumahnya, ia langsung pergi merebahkan tubuhnya ke kasur di kamarnya. Menatap langit-langit kamarnya dengan senyum yang merekah, juga terus-terusan mencium tangannya yang sudah di genggam Raizel. Ya, Khansa menyukai Raizel sejak kelas 10, tapi hanya dengan mengaguminya dari jauh. Tapi sekarang, Raizel sudah berada di dekatnya.

"Apa gue chat aja yah?" Khansa berargumen dengan dirinya sendiri.

"Nanti gak dibalas gimana?"

"Chat aja kali yah?"

"Oke, chat."

Khansa
Raizel?

Khansa terus memantangi hpnya, dan Raizel pun membalasnya.

Raizel
Kenapa sa?

Khansa
Lo lagi dimana?

Raizel
Lagi di rumahnya Ai, lo?

Khansa tersenyum masam membaca balasan Raizel.

Khansa
Di rumah aja nih.

Raizel
Kode nih buat diajakin jalan?

Khansa
Ih apaan deh, kepedean.

Setelah itu, tidak ada lagi balasan dari Raizel, Khansa pun tertidur.

————————————————————————

Sementara di kediaman Sasa

Sasa, Raizel, dan Darka sedang berada di ruang tengah bersama bang Farrel, kakak pertama Sasa. Abang Farrel, kuliah di Sydney sejak 3 tahun yang lalu, dan sekarang ia mengambil cuti seminggu untuk ketemu adik-adiknya.

Complicated.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang