Chapter 10

1K 53 3
                                    

Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak rindu.

———————————————————————

            Sasa mendengar pembicaraan Raizel dengan seseorang di seberang telfonnya, yang dia yakini itu adalah Khansa.

Sekarang  bukan cuma gue yah yang bisa buat lo senyum, Khansa juga udah bisa. Batin Sasa sambil menatap Raizel

Terlihat Raizel mengobrol ringan dengan orang disebrang telfonnya, sesekali bibirnya terangkat menunjukkan deretan giginya.

Raizel's on the phone

"Baru juga pisah bentar, udah kangen aja. Kenapa sih nelfon?" Tanya Raizel

"Yah kepedean lau, gue cuma mau kasih tau lo lupa dompet lo di tas gue." Sahut cewek itu

"Ah masa sih sha?" Tanya Raizel lagi sambil mengecek kantong celananya. "Astaga iya, wah lo sengaja kan?" Goda Raizel ke Khansa

"Sengaja apa dodol? Mau gue anterin ke rumah lo atau gimana nih?"

"Yah sengaja gak ngingein gue pas gue antar lo, supaya ketemu gue lagi kan? Ya kan?"

"Enak aja lo, udah ah gue ke rumah lo bawain yah"

"eh eh gak usah. Gue lagi gak di rumah"

"Loh? Emangnya dimana? Lo gak langsung pulang?"

"Di rumah Darka, tadi pulang terus Darka bilang Ai lagi ada di sini yaudah gue di sini.'

"Oh gitu, jadinya? Dompet lo?" suara Khansa berubah menjadi datar.

"Bentar gue singgah situ ambilnya, lo pegang aja dulu. Di situ ada foto gue,lihatin yah puas-puasin" goda Raizel lagi.

"Hahaha enak aja, yang ada elo tuh puas-puasin temu kangennya sama Sasa. Udah yah gue tutup. Bye"

Call ended.

Raizel kembali memainkan hpnya berniat menyalakan lagu di hpnya, lalu ia menoleh merasa ada yang memperhatikan. Ia melihat Ai, gadis yang akhir akhir ini terasa jauh darinya. Lalu Ai juga menatapnya, dengan senyum tulusnya. Raizel mengisyaratkan Ai untuk datang ke dia, duduk di sampingnya.

Ai berjalan menuju Raizel dengan hati berdebaran, bukan debaran jatuh cinta. Ia takut Raizel akan mulai menanyakannya tentang Adrian.

"Sini duduk." Sahut Raizel dan menarik Ai agar segera duduk di sampingnya dan di sambut hangat oleh Ai. "Rindukan sama gue?" lanjutnya

Ai hanya tersenyum menahan tawanya, gengsi kalau harus jawab yang sebenarnya.

"Cielah gak mau ngaku lagi, sini sini kalau rindu" Sahut Raizel lagi sambil merentangkan tangannya, mengisyaratkan agar Ai memeluknya.

"Gak mau, siapa juga yang rindu" Jawab Ai dan sedikit menjauh dari Raizel.

Raizel menarik Ai hingga Ai jatuh di dekapannya. "Yaudah, gue aja yang rindu, lo gak usah." Ucap Raizel dan memeluk Ai.

Complicated.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang