Chapter 12

1K 49 25
                                    

Suatu hari ada rasa pahit hadir di hidupmu.

Gak papa,obat juga pahit.
Banyak yang sehat karenanya
——————————

Seorang cewek sedang mondar mandir di wc sekolah, bergelut dengan fikirannya.

"Sasa sialan, kenapa hidup dia bisa enak banget sih? Dapat pacar ganteng dan kaya raya, belum lagi dia juga punya dua sahabat cowok yang selalu lindungin dia. Kenapa dia bisa seberuntung itu?" Gumam cewek itu dengan penuh amarah.

"Lihat aja Sa, gue bakalan hancurin semua kebahagiaan lo ini" lanjut cewek itu dan berlalu keluar dari wc.

————————————————————————

"HAHAHAH ANJIR LAH,  LAGIAN GAYAAN SIH PAKE MANJAT SEGALA" Gelak tawa Darka meledak.

"Eh oncom, gue manjat juga karena takut di omelin sama ibu ratu kita kalau gak masuk" sanggah Raizel sambil melirik Sasa.

"Heh lo kan bisa lewat depan dodol, biarin lah di omelin bu Gita" ucap Sasa

"Gini yah, kalau gue masuk lewat depan gue di omelin bu Gita dengan menyambungkan gue sebagai calon ketua OSIS, kalau gue gak masuk gue di omelin sama ibu ratu kita alias Ai adekku sayang, salah satu cara biar gue gak di omelin sama sekali ya udah gue manjat." Jelas Raizel panjang lebar dan menatap Darka yang terlihat menahan tawanya.

"Gue bukan lo yah Ka, yang udah pro soal manjat memanjat" lanjut Raizel

"Ya kan kalau dia emang titisan monyet" sahut Sasa.

"Monyet monyet gini, gue tetep yang terganteng"

"Ganteng apaan dah, gue lebih ganteng"

"Berisik amat sih, gak ada yang ganteng juga" Ucap Sasa.

"AII, GUE GAN—"

"Permisi...." Ucap seorang cewek

Raizel, Sasa, dan Darka menoleh dan terlihat di sana Khansa sedang berdiri.

"Eh Khansa, ngapain kesini?" Tanya Darka

"Tadi dia nyariin gue, gue bilang di UKS terus gue suruh kesini. Dia kan gebetan si ono" jelas Sasa dan menyindir Raizel.

"Gebetan siapa dah?" Tanya Darka

"Darka begoooo" Sahut Sasa

"Ssst berisik, sini Khansa masuk" ucap Raizel, dan Khansa segera berdiri di sampingnya. "Lo sakit?" Tanya Khansa.

"Ecieee perhatian" goda Sasa.

"Gak sakit, celana dia sobek" jawab Darka. "Yang ditanya bukan elo dodol" tegur Sasa. "Raizel gak jawab, yaudah gue yang jawab" ucap Darka membela diri. "Gak sopan ih" sela Sasa lagi.

"Apasih Ai, Darka berisik. Udah yuk ke kantin aja, laper" ajak Raizel.

"Lo aja sama Khansa, gue pergi dulu sama Darka bye" ucap Sasa dan berlalu pergi menarik tangan Darka.

Complicated.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang