4

288 25 9
                                    

Sudah seminggu sejak aku mulai tinggal di apartemen Yixing. Dan Suho? Dia selalu datang setiap hari. Aku serasa jadi nyamuk. Yah kalau waktu kuliah dulu setidaknya aku bisa menyingkir ke tempat lain ketika temanku sibuk dengan pacarnya.

Sekarang? Bagaimana caraku menyinkir? Mau keluar juga akan pergi kemana. Jadi aku hanya duduk di dapur dengan segelas kopi yang sudah tidak panas lagi.

Nguueengg.....

Ada nyamuk yang terbang di sekitar telingaku, aku mengusirnya dan dia hinggap di atas meja.

"Hei nyamuk, kurasa nasib kita sama, sama-sama mengganggu orang pacaran. Kita pacaran saja yuk?"

Kurasa aku sudah gila, pacaran dengan nyamuk?

Tak lama nyamuk itu pergi. Hiks, bahkan nyamuk saja menolakku.

Ngguuengg....

"Nyamuk! Kamu bal-" Awalnya aku senang mendengar suara itu lagi. Tapi ketika nyamuk tadi hinggap di meja, ternyata dia tidak sendiri.

Dia bersama nyamuk lain. Dan mereka sedang bereproduksi.

"Nyamuk sialan!" Kataku sambil memukul kedua nyamuk itu hingga mati.

Aku menenggelamkan mukaku di antara kedua lenganku. Sampai kemudian ada notifikasi dari ponselku.

3 new messages from YOORA

Semiii

Aku kangen

Ketemuan yuk?

Ah akhirnya, aku bisa keluar dari tempat ini. Makasih Yoora.

Hayu

Sekarang aja

Di tempat biasanya

Oke

Yoora adalah sahabatku sejak masih sma. Kami juga masuk universitas yang sama. Jadi bisa dibilang, persahabatan kami sangat kuat.

***

Aku sudah berada di kafe tempat biasanya kami bertemu. Aku berniat menceritakan semua yang terjadi. Karena, dia adalah orang yang sangat kupercaya bahkan melebihi keluargaku sendiri.

"Semi!" Panggil Yoora dan duduk di kursi depanku.

"Yoora! Sangat banyak hal yang terjadi padaku belakangan ini," kataku dengan sedikit merengek.

"Benarkah? Aku juga punya berita besar!" Yoora terlihat sangat antusias.

"Katakanlah duluan,"

"Jadi..... aku akan menikah!"

"Benarkah? Wow! Tapi.... kau tidak memberitahuku."

"Ini kejutan Semi, kau harus datang nanti. Ini undangannya," dia memberiku sebuah undangan, "ngomong ngomong, apa yang ingin kau ceritakan?"

Mendengar kalau dia akan menikah, membuatku mengurungkan tekadku untuk mengatakan apa yang terjadi.

"Ah itu, sebenarnya aku, dijodohkan."

"Hah benarkah? Bagaimana rupanya? Apa dia tampan? Apa dia kaya?"

"Ini semua karena bisnis Yoora. Kami akan menikah 6 bulan lagi."

"Wow, kau harus mengajaknya juga nanti,"

Mmm... baiklah, akan kuusahakan."

I Married A Gay[lay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang