10

184 20 23
                                    

Dor! Kaget?? Hahaha....

Kaget ya, tiba tiba ganti judul, ganti cover, dan ganti deskripsi.

Tenang aja, ceritanya tetap sama kok. Saya cuma ganti judul dan deskripsinya karena saya merasa ceritanya nggak nyambung sama judulnya :v

Untuk cover mengikuti judul cerita yang baru. Masak judulnya gak nyambung sama covernya :v

Juga beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca setia yang tiap hari nyuruh update akan saya jawab.

Kok lama gak up?

Iya, maaf :"

Kemana aja nggak up?

Maaf, sulit mengakui ini. Tapi sebenarnya, penyakit yang saya idap sejak dahulu, tiba tiba kambuh. Dan lebih parah daripada sebelumnya. Jadi saya meminta pengertian pembaca, bila suatu saat saya meninggal karena penyakit ini, maaf kalau cerita ini tidak bisa berlanjut.

HUSH! TUMAN!!
.
.
Emangnya sakit apa toh?

Penyakit
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malas....

*bawa golok*

Eiits.... tidak semudah itu. Kalau anda pembaca lama, anda pasti tau tentang penyakit yang saya idap ini. Jadi jangan salahkan saya, salah anda tidak mengerti situasinya dan tidak mau mentoleran.

Terus jadwal update-nya sebenarnya gimana?

Untuk jadwal update, saya sempatkan tiga hari sekali. Dan terkadang lebih ketika sedang mood. Melihat kondisi saya yang memprihatinkan saat ini, jadwal update berubah menjadi random tergantung mood saya. Mohon toleransi para pembaca sekalian <3

.
.
.
.
.
.
.
Oh iya, mulai sekarang untuk sudut pandang utamanya saya ganti menjadi sudut pandang orang ketiga karena saya ingin mencoba menantang diri sendiri, secara saya selalu memakai sudut pandang orang pertama selama ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau Suho kan?"

"Kau siapa?"

"Suho Kim. kekasih dari seorang pria bernama Zhang Yixing, orang yang sudah bertunangan dengan wanita lain."

"Beraninya mulutmu!! Siapa kau? Bagaimana kau bisa tahu tentangku?"

"Sshhh.... aku disini untuk memberikan sebuah penawaran,"

"Penawaran? Maaf bila kau adalah salah satu sales panci pink itu, aku tidak tertarik."

"Tidak, aku akan memberikan sebuah penawaran. Untuk membalas dendam kepada Zhang Yixing."

"Balas dendam? Memangnya apa yang dia lakukan padaku sampai aku harus membalas dendam kepadanya?"

"Karena dia sudah berpaling pada wanita lain. Tak lama lagi dia akan meninggalkanmu dan pergi dengan wanita itu."

"Ti.... tidak, Yixing tidak akan melakukan hal seperti itu. Kalaupun iya, aku tidak akan bisa menyakitinya. Aku mencintainya! Aku tidak bisa melihatnya terluka,"

"TAPI KAU HARUS!! Tenanglah saja, aku akan mengatur semuanya. Yang perlu kau lakukan hanyalah diam, dan menuruti perkataanku."

***

Sebuah mobil melesat di jalanan, lalu berhenti di depan sebuah restoran. Seorang pria terlihat keluar dari mobil  tersebut. Diikuti seorang wanita juga keluar dari mobil tersebut.

Mereka berdua berjalan memasuki restoran tersebut. Suasananya agak sepi karena masih pagi hari. Tampaknya banyak orang yang lebih memilih sarapan dirumah daripada menghabiskan uangnya di restoran.

Namun berbeda dengan pasangan favorit kita disini. Ya! Siapa lagi kalau bukan Zhang Yixing dan Park Semi. Mereka lebih memilih menghabiskan pagi mereka di restoran sambil mengobrol ria berdua saja.

Suho? Dia tidak pernah terlihat lagi sejak dia menghilang dari toko bunga beberapa waktu yang lalu.

Dan tidak disadari, tanggal pernikahan mereka berdua kurang 5 bulan lagi. Tanpa disadari mereka sudah menghabiskan waktu bersama selama 1 bulan lamanya.

Seharusnya waktu tersebut cukup untuk membangun perasaan antara keduanya. Namun, rasanya berbeda dengan Park Semi. Dia adalah tipe yang tidak mudah jatuh cinta. Tampaknya Yixing harus berusaha lebih keras lagi untuk merebut hati Park Semi.

Bagaimana dengan hubungan Suho dang Yixing? Entahlah, tapi Yixing masih belum bisa melepaskan Suho saat ini. Hatinya benar benar diuji saat ini. Di satu sisi dia mencintai Semi, namun di sisi lain dia tidak bisa melepaskan Suho.

Setelah selesai makan mereka berdua berjalan menuju mobil mereka terparkir.

Namun betapa terkejutnya Zhang Yixing, ketika dirinya melihat Suho, berjalan di dekat mereka. Bukan tanpa alasan dirinya merasa terkejut, Suho terlihat berjalan dengan seorang perempuan cantik, dan tangan perempuan itu merangkul pinggang Suho.

Semi menyadari langkah Yixing yang terhenti, ketika ia berbalik untuk melihat apa yang terjadi dengan Yixing. Dirinya tak kalah terkejut melihat kejadian itu.

Yixing membeku. Untuk beberapa saat, Semi kemudian menuntun Yixing ke mobil. Yixing masih merasa syok dengan kejadian berusan. Dia tidak percaya bahwa Suho Kim berjalan dengan mesra bersama seorang wanita yang tak dikenalnya. Setidaknya bila kau mau berkencan dengan orang lain, putuskan diriku dulu!
Begitu pikirnya.

Selama perjalanan, Yixing menyetir dalam diam. Perasaannya bercampur aduk. Marah, sedih, kecewa, dan banyak perasaan lainnya.

Mereka akhirnya sampai di tempat tujuan mereka. Yaitu toko bunga. Semi baru akan membukanya hari ini. Oleh sebab itu, Yixing mengantarkannya sebagai apresiasi.

Semi membawa Yixing kedalam untuk menenangkannya. Melihat ekspresi yang ditampilkan Yixing, Semi menyadari betapa besar cinta Yixing kepada Suho. Meskipun ia tahu bahwa Suho adalah rivalnya, ia tetap tidak bisa melihat Yixing sedih.

Semi mengatakan akan menampar baik Suho maupun Wanita itu dalam hatinya.

***

Ini sudah siang dan Yixing sudah meninggalkan Semi di toko bunga sendirian karena dia punya pekerjaan penting.

Semua baik baik saja sampai akhirnya seorang wanita memasuki toko tersebut.

Betapa terkejutnya Semi, menyadari bahwa wajah wanita itu tidaklah asing.
Ya!
Itu adalah wanita yang berjalan dengan Suho tadi pagi.

Wanita itu tidak melihat dan memilih bunga disana. Dia malah langsung berjalan ke arah Semi.

Wanita itu berbicara, "kau.... Park Semi bukan?"

Semi semakin waspada mengetahui wanita itu mengenalinya, "kau siapa, apa maumu?"

Wanita itu mengangkat salah satu sudut bibirnya, "tidak perlu waspada terhadapku. Aku disini ingin memberikanmu sebuah penawaran," wanita itu mendekat ke arah Semi, "agar kau bisa mendapatkan Zhang Yixing sepenuhnya."

Semi refleks menjauhkan diri dari wanita itu. Bukan hanya mengenalinya, wanita itu juga mengenali Zhang Yixing!
"Siapa kau? Apa maumu?"

Wanita itu terkekeh, "kau sangat keras kepala," wanita itu menatap Semi datar, "namaku..... Bae Irene."

TBC

I Married A Gay[lay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang