5

259 22 8
                                    

Hay semua disini author kita terkampret. Jadi saya mau curhat pasal pembuatan part ini.

Beberapa hari saya tidak buka wattpad sama sekali. Lalu ketika membuat part baru, belum dikasih judul belum dikasih apa apa, saya lupa udah sampe part berapa :""

Kemudian saya lihat part sebelumnya itu part 4, lalu saya balik lagi nulis part ini, ketika udah mau nulis judul malah lupa lagi :""

Ini beneran terjadi saat proses penulisan.

Lalu ketika saya mau nulis isi partnya, mendadak saya lupa tokoh tokohnya :""

Jadinya saya balik ke part sebelumnya lagi untuk melihat tokoh tokohnya.

Saya tidak tahu apa yang terjadi pada saya hari ini, jadi sekian curhatan gak penting dan hanya membuang waktu kalian hingga lebih dari 100 kata :""

Btw untuk bysshn yang kemarin request part nya dipanjangin, nih udah dipanjangin dengan curhatan saya :))))

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Ini hari pernikahan Yoora, aku dan Yixing sedang berdandan untuk pergi ke resepsi pernikahannya.

Aku selesai berdandan dan pergi menuju ruang tamu dan mendapati Suho sedang duduk di sofa dengan mengenakan setelan tuxedo hitam.

"Kau mau ke mana tuan Suho Kim? Bila kau ingin mengajak Yixing berkencan, maka aku minta maaf karena Yixing akan pergi denganku ke pernikahan sahabatku."

"Sebelumnya maaf nona Park, tapi aku juga diundang di acara tersebut," katanya sambil menunjukan sebuah undangan dari kantongnya dengan ekspresi songong.

"Kenapa kalian bertengkar, kita bisa terlambat," Yixing tiba tiba muncul dengan ekspresi yang kurang lebih seperti -_-

Suho bangkit dan berjalan menuju pintu,

"Oh iya Semi, kau bareng kami saja ya?" Kata Yixing diikuti tolehan Suho dengan ekspresi melotot, "sudahlah Suho, hanya sekali ini saja. Lagipula kasihan dia,"

Suho hanya pasrah dan pergi mendahului kami.

***

Sekarang kami berada di mobil dengan posisi Suho menyetir, Yixing disebelahnya. Dan aku duduk di kursi belakang.

Jalanan hari ini sangat macet. Dan momen itu tidak dilewatkan kedua pria didepanku itu untuk saling bermesraan. Mungkin mereka menganggapku makhluk astral yang tidak merasa risih dengan kelakuan mereka. Suho saat ini sedang bersender di pundak Yixing.

Karena sudah tak tahan tanganku sengaja maju dan menjauhkan mereka dan menyalakan radio mobil. Suho memelototiku dan aku tak mau kalah memelototinya juga.

Seketika aura perang sedingin es menghiasi seluruh perjalanan kami. Bahkan musik radio yang ceria tidak berpengaruh sama sekali.

***

Kami sudah sampai namun suasana hanya menjadi semakin dingin antara aku dengan Suho. Kami duduk di sebuah meja kosong yang sebenarnya berkapasitas 8 orang. Yang pasti Yixing duduk di antara kami berdua untuk memecah suasana dingin yang kami ciptakan. Sayangnya hal itu tidak berpengaruh.

Beberapa menit kemudian aku baru dapat melihat sosok Yoora dengan balutan gaun pengantin yang indah.

"Semi!!" Katanya sambil berjalan menghampiriku, dengan sang pengantin pria mengikuti di sebelahnya.

"Yoora!! Aku sangat bahagia untukmu," kataku saat dia duduk di kursi sebelahku. Diikuti suaminya di sebelahnya,"hei, jadi kau orang yang terpilih menjadi pasangan Yoora selamanya. Ingatlah, jangan pernah menyakitinya sekecil apapun atau sahabatnya ini akan menghabisimu."

Kami tertawa kecil. Kemudian Yoora mengenalkan suaminya padaku.

"Ngomong ngomong Semi, kau kenal Suho Kim? Dia dulu bosku sebelum aku berhenti bekerja," sekarang aku tidak bertanya tanya dari mana Suho mendapat undangan itu.

"Oh dia, iya aku mengenalnya. Namun kurasa hubungan kami buruk," kataku sambil tersenyum kecut.

"Oh begitu rupanya, ngomong ngomong, kau bilang kau dijodohkan Jadi mana orang yang kau maksud itu?"

"Ah itu, dia persis disebelahku tuh," aku menoleh dan yang kutemukan adalah Yixing sedang asik berbicara dengan Suho tanpa menghiraukan kami. Jadi aku berbalik lagi. Malas melihat wajah songong Suho.

"Eh, dia.... ta... tapi kan dia, eummm. Aku turut prihatin padamu Semi," kata Yoora sambil menepuk pundakku. Kurasa dia tahu apa yang sedang terjadi. Secara dulu dia bekerja di bawah pimpinan Suho.

"Wah, disini rupanya pengantin kita. Eh, ada Semi juga rupanya," kata seorang pria berkulit agak gelap.

"Eh... Jongin?" Aku terkejut melihat kemunculan temanku semasa SMA. Jongin namanya, bukan tanpa alasan. Karena aku tidak pernah mendengar kabar darinya sejak lulus.





Nah hayoloh, ngeship'in siapa:))))

LET'S THE SHIPS WAR BEGIN!1!1!

I Married A Gay[lay]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang