"Kuda Nil!!" pekik Anna senang sambil berlari mendekati Nathaniel.
*Jadinya Nathaniel, bukan Nathan lagi. Takut salah sebut😌😌.Nathan menatap Anna aneh. Tapi ia segera sadar jika bukan hanya dirinya yang menatap Anna aneh, anggota keluarga yang lain dan beberapa orang yang cukup asing baginya juga menatap Anna aneh.
"Oom Niel, mana Kuda Nil untuk Anna?" tanya Anna sambil menggelayut manja pada Nathaniel.
Nathaniel tersenyum kecut. Kenapa bocah pendek itu suka sekali meminta hal-hal yang berhubungan dengan Kuda Nil?
"Ada di kebun binatang." jawab Nathaniel acuh.
"Ish!! Anak kecil juga tau kalau Kuda- Oom Niel!!" pekik Anna sambil melepas pelukannya dari lengan Nathaniel. Kesal karena merasa dipermainkan oleh sahabat Navendra itu.
"Kak, itu sungguh bukan kakak sama sekali." komentar Nathan. Ia cukup kaget melihat sisi lain Anna.
Anna menatap Nathan polos.
"Ups ... Kalian melupakan Lyz." ujar Anna sambil cekikikan.
Navendra mendatangi Anna dan mencekal kedua lengan Anna dengan erat. Bukannya kesakitan, Anna malah terlihat santai.
"Katakan! Siapa dirimu dan mana Anna?!" geram Navendra sambil mengguncang tubuh Anna.
Nathan merasa ada yang disembunyikan darinya, semacam masa lalu Anna. Apa dulu kakaknya itu mengalami D.I.D? Ia juga sempat mendengar nama 'Lyz', bukankah itu nama boneka Rusa Kutub Anna?
"Kakak? Kenapa kakak bertingkah kekanakan seperti ini?" tanya Nathan.
Anna tersenyum lalu mengecup pipi Navendra.
"Apa Anna harus mengatakannya? Hanya Anna yang tau kenapa oom Niel masih lajang hingga sekarang." ujar Anna.
"Oh tidak, tidak bocah! Jangan kau sebut apa alasannya atau-" larang Nathaniel.
"Kenapa pertemuan ini jadi sangat serius? Ayolah, Anna hanya bercanda~"
"Dasar anak nakal." dengus Navendra.
"Dan anak nakal ini adalah putrimu, daddy." ejek Anna sambil mengecup pipi Navendra.
"Kau benar-benar Anna, gadis mungilku yang menyebalkan." ujar Navendra terharu sambil mendekap Anna dengan erat.
"Daddy, sudahlah. Daddy lepas pelukannya, Anna sesak di sini." erang Anna jengah. Tubuh mungilnya itu tak sekuat baja, kenapa suka sekali dipeluk-peluk?
"Maaf, Anna. Daddy sangat senang karena kau kembali." sesal Navendra sambil melepas pelukannya.
"Jadi ... Ada yang mau dengar kisah Anna? Kebetulan orangnya ada di sini." tawar Navendra.
Mereka mengangguk dan berbondong-bondong memasuki mansion Zaxiusz. Anna menghela napas lelah, kenapa harus dia? Kenapa bukan kisah Navendra dan Ruth?
"Hah~ Kenapa selalu aku yang kena?" dengus Anna sambil menyusul mereka.
"Katakan, bagaimana Anna selama ini? Kalian tau bukan jika Anna yang masyarakat lihat tak seperti Anna yang sesungguhnya." tanya Nathaniel.
Anna mendudukan diri di samping Raka dan memeluk lengan kakak pertamanya dengan erat.
"Anna yang manis dan manja atau Anna yang kejam dan bengis? Keduanya sama-sama diketahui masyarakat luas, oom Nathaniel. Yang tak mereka ketahui adalah pengorbanan Anna yang begitu besarnya sampai kami tak sanggup membalasnya." jelas Raka sambil mengusap puncak kepala Anna.
Nathan menatap Raka tak suka. Apa-apaan mengusap rambut kakaknya.
"Bukan Anna yang memulai." guman Anna pelan. Mereka semua mendengarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jonathan Reyva Zaxiusz [TAMAT]
Teen FictionSUDAH TAMAT, YH! Jonathan Reyva Zaxiusz. Si bungsu Zaxiusz ini waktu kecil gemesin banget. Eh waktu udah agak gedean, njengkelin banget. Bikin orang naik pitan. Tapi kalo sama Anna, manisnya ngalahin gula. Navendra sama Ruth saja sampai kewalahan me...