Minhyuk tercenga, Eunkwang mengerutkan dahi, dan Sungjae hampir menjatuhkan Sami—kucing bermata fountain blue yang berada dalam gendongannya.
Ini benar-benar mengejutkan. Ah tidak, ini gila! Ketiga pria itu masih diam pada posisi masing-masing, sampai Changsub yang berdiri di hadapan mereka memasang wajah tidak berdaya.
"Aku tidak tahu," kata Changsub, tangan kirinya terus menepuk-nepuk popok anak yang sedang ia gendong, guna menenangkan. Persis sekali cara menggendongnya seperti Sungjae menggendong Sami.
"Dia menghampiriku begitu saja."
Changsub mencoba menjelaskan ketidak mengertian ketiga orang di depan matanya. Sebetulnya, ia juga tidak mengerti pada situasi seperti ini. Apalagi semenjak dirinya memasuki dorm sambil membawa bayi balita, ketiga orang itu sudah menatap curiga. Entahlah... perasaan Changsub tidak enak ditatap begitu.
"Kau kacau, Hyung."
Si maknae termuda bicara, menambah kesan tidak enak dalam hati pria berpipi chubby ini.
"Ternyata kau bermain-main dan menghasilkan... anak?" kini Minhyuk yang melontarkan kalimat, seolah memperjelas kecurigaan yang terpancar dari mata mereka, juga perkataan Sungjae yang sedikit ambigu barusan.
"Ma-maksud Hyung?" Changsub menahan napas sejenak, berhenti menepuk-nepuk popok sang bayi.
"Changsub, ini tidak benar, 'kan? Kalau CEO Hong tahu keadaanmu, keadaan anak... itu, kau...." Eunkwang bahkan tidak dapat melanjutkan kalimatnya.
"Kalian ini bicara apa?" tanya Changsub yang mulai hilang kesabaran, juga rasa tidak enaknya semakin mencuat. Terlebih, bayi dalam gendongan sedikit memberontak karena tepukan pada bokongnya tidak lagi Changsub lakukan. Mau tak mau, Changsub mesti kembali pada kegiatan tangannya, menepuk-nepuk bokong anak itu.
"Aku tidak tahu kalau Hyung ternyata punya seorang gadis, lalu memiliki anak dari gadismu itu. Atau... kau sudah menikah diam-diam?"
"Apa?!" Changsub sampai memekik, tidak percaya pada apa yang dikatakan Sungjae. Dan ya, kalimat itu mampu menghantam hati Changsub, dan membenarkan rasa tidak enak yang sejak tadi dialami Changsub.
"Sebenarnya apa yang kalian pikirkan? Aku belum menjelaskan secara keseluruhan!" gusar Changsub.
"Tapi dengan kau membawa anak itu, tiba-tiba. Wajahmu juga kelihatan gelisah, memangnya apa yang kau pikirkan jika dirimu berada di posisi kami?" kalimat Minhyuk membuat Changsub menghembuskan napas pelan. Mencoba tenang.
"Ini tidak seperti yang kalian pikirkan, anak ini... ahh, aku pusing." Changsub berjalan dua langkah menuju sofa dengan ditatap terus oleh ketiga pemuda tampan dalam dorm.
Menaruh balita yang digendongnya pada sofa, kemudian duduk dekat kaki balita yang berhasil tertidur karena 'tepukan bokong' ala Changsub, pria itu mencoba menjelaskan.
"Aku menemukan... tidak. Balita ini, dia mendatangiku sambil menangis setelah aku keluar dari kedai kopi."
"Tidak masuk akal," tandas Sungjae, tetap memandang curiga Changsub.
"Dengarkan aku dulu, tolong." pinta Changsub, dia juga sudah putus asa dengan keadaan membingungkan ini.
•••
'DUG'
Jung Il Hoon sontak membuka mata. Dengan wajah kusut, ia beranjak guna memastikan apa yang telah membuat lututnya sakit.
"Astaga!"
Ini lebih mengejutkan, berbanding ketika Il Hoon terbangun secara terpaksa barusan. Melihat anak kecil yang tersenyum lebar padanya, membuat Il Hoon segera memukul pipi sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side BTOB [√]
FanfictionApa ini? Kumpulan one shoot Born to Beat. Mengapa diberi judul By Your Side BTOB? Karena si pengarang akan tetap bersama BTOB. Percayalah, Melody akan selalu bersama Born to Beat. Sama seperti Born to Beat yang akan selalu ada untuk Melody. Work in...