Chapter 10: pangeran brisik!!

311 48 23
                                    

"kelas lo dimana si perasaan gak sampe-sampe"ia menurunkan buku yang dipegang

"lah ko didepan toilet?"

canda tidak menggubris pertanyaan pangeran ia langsung memasuki toilet

"kenapa ke toilet ya?jangan-jangan canda grogi jalan sama gue terus dia kebelet boker kali ya"ucap pangeran

"enak aja kalo ngomong"

"hehehe"iya hanya memberikan cengiran

"siapa suruh ikutin gue tinggal langsung ke kelas gue aja"

"kan sekalian jagain lo"

"siapa suruh lo jagaain gue,emang lo siapa gue pake jagain segala"

"gue calon suami lo nanti"

"amit-amit,jangan sampe"kemudian ia berjalan pergi meninggalkan pangeran

"ehh sayang tungguin gue"

___________________

"eh pangeran lo abis kemana?"tanya rey

"abis nganterin musuh kesayangan gue"

"canda?"tanya rafa

pangeran hanya menganggukan kepala kemudian duduk dan memakan makanan rafa

"ehh setan makanan gue tuh"

"tau ko gue"ucapnya sambil terus mengunyah makanan

"kenapa lo makan,gue masih laper"

"laper palamu raf orang lo udah nambah dan ini piring ke tiga"ucap rey

"yeh jadi kaka tuh engga pengertian kan dedektuh masih laper"

"dihh gila"

"siniin pangeran"

"gak mau"saat pangeran berkata begitu rafa hanya memanyunkan bibirnya

"hidup-hidup gue,gue ini yang makan dan iya bibir lo jangan so diseksiin gak pantes"

"karna itu makanan gue pangeran ehh dan bibir gue emang seksi nih nih liat,seksi"

dan terpaksalah rafa melihat makannanya raib dimakan oleh pangeran sementara rey bodo amat dia tidak merasa kasihan karena tadi rafa udah nambah dan ini ke tiga kali

rakus bangetkan masa iya udah nambah dan masih belum kenyang itu perut atau apaan mass

setelah memakan makanan rafa pangeran langsung berdiri ingin meninggalkan rafa

"woy pangeran lo mau kemana?"

"kelas lah"

"bayar woy lo yang makan masa gue yang bayar"

"lo kan punya utang sama gue itung itung lo bayar utang aja raf"

"sabar bro"ucap rey dan meninggalkan rafa sendirian

"sabarkan dedek ya allah"

______________________

kini canda sudah berada di kelasnya dan pangeranpun sudah pergi entah kemana saat canda ingin ke kantin ia urungkan niatnya karena pasti ada pangeran di sana

"can tadi gue liat lo sama pangeran"tanya veli

"hemm,kenapa?"

"lo berduatuh dari dulu berantem mulu gak cape apa"

"enggak"

"ati ati nanti lo jodoh lagi"ucapnya sambil menaik turunkan halis

"amit amit jangan sampe ogah banget jodoh sama pangeran yang songongnya gak ketulungan mending gue jodoh sama jefrinichol"

"yeh jefrinichol mah ketinggian kaya dia mau aja sama lo"

"uda ahhh"sambil menutup buku yang ia baca

"ko udahan?"

"mending kita ngerjain tugas"

"nanti aja deh can nanti malem sekalian gue nginep di rumah lo ya?"

"ogah"

"iya aja can,ortu lagi gaada gue takut sendiri di rumah takut setan"

"setannya juga bakalan takut sama lo vel"

"enak aja"

"iya lo kan ketua persetannan"

"stress"

______________________

" CANDA WOY KELUAR LO"teriak seseorang yang berada di luar kelasnya

Untung saat orang tersebut datang sudah jam pulang sekolah tapi tetap saja mengganggu penghuni kelas

"Apaan si berisik banget"

Candapun segera memasukan buku-buku pelajarannya dengan paksa katena moodnya sudah ancur hari ini

"Awas gue mau jalan"

"Ayo pulang"ia menarik tangan canda

"WOY ONTA LO MAU BAWA GUE KE MANA?"teriaknya

"Biasa anak curut gausah pake teriak"

"Gue mau pulang lepasin kodok"

"Ayo masuk "ucapnya dan membuka pintu mobilnya untuk canda

"Masuk atau gue gendong masuk mobil"

Si kutil badak dasar maksa mulu kan kalo gini gue susah kabur

"Cepetan"

"Iya"

Dengan berat hati akhirnya ia masuk mobil meskipun ia sangat kesal lumayan juga kan hemat ongkos

"Gausah cemberut gitu muka lo tambah jelek can"

"Idihh kaya lo ganteng aja bilang gue jelek"

"Makasih"

"Dasar kutil badak"

Pangeran tak membalas ucapan canda dia hanya fokus menyetir dan sesekali menyunggingkan senyuman

Tbc

[✔] PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang