Chapter 35: Bicara

255 30 86
                                    

Gue gak bisa memaksakan seseorang berhenti suka sama lo gue gak bisa nyuruh orang itu mengubur perasaannya.👑

-VOTE DAN COMEN-

Gadis itu tengah terdunduk di kantin sambil memainkan sedotan minumannya.

Gue benar-binar bingung. Batinnya.

"Ca,sayang kenapa?"

Canda memandang ke arah wajah Pangeran dengan tatapan kosong.

"Kamu kenapa?"

Cewek itu menggeleng kuat "gapapa." Ia kembali menatap minuman dan memutar sedotan tersebut.

"Bicara aja." Ucapnya lembut.

Gimana gue mau cerita,gue takut lo pergi ninggalin gue,gue takut batinnya.

"Gak perlu takut,sekarang lo cerita gue gak suka ada yang disembunyiin dari gue."

"Sejak kapan jadi Cenayang gini."

"Ayo cerita,gue gak mau ada yang disembunyiin dan lagi pacarmu ini bukan cenayang."

"Veli suka sama lo."

Pangeran hanya menatap datar pada Ceweknya tersebut,sementara Canda dia sudah gugup setengah mati mengucapkan kalimat itu.

"Terus?" Wajah Canda tercengang dengan reaksi Pangeran. "Hahh,"

"Terus kenapa kalo Veli suka sama pacar lo yang ganteng ini?"

Cewek itu memutar bola matanya malas sekarang sikap konyol Pangeran kembali lagi "Gue serius nih."

"Gue juga serius."

"Tapi gue takut lo pergi gue takut lo ninggalin gue gue takut-

Ucapannya terhenti akibat Pangeran menarik hidung Canda "stop!"

Plakk

"Ada juga kalo lagi gini lo bilang stopnya jari lo ke bibir atau apa kek jangan. Lo malah narik idung gue setan!" Emosi Canda.

"Hehh durhaka sama pacar!jadi mau kek difilm-film gue si mau aja tapi tadi tangan gue abis megang kaoskaki "

"Tau serah!" Ia memalingkan wajahnya dari hadapan Pangran.

"Sekarang gue tanya sama kamu,kalo memang kamu suka sama aku kamu tau hal apa yang aku lakuin,saat tau teman kamu itu suka sama aku."

"Dan semua jawaban dari pertanyaan kamu,kamu pasti tau!tanya sama perasaan kamu! Kalo kamu memang benar-benar suka sama Aku kamu tau jawabannya." Lanjutnya.

Canda hanya terdiam Pangeran menyuruhnya menanyakan pada perasaannya kalimat yang diucapkan oleh pangeran lembut tapi berbekas pada hati canda.

"Kalo gitu aku pergi dulu bentar lagi masuk kelas kamu juga cepet ke kelas." Cowok itu hanya tetsenyum simpul lalu meninggalkan Canda sendiri yang pikirannya tengah berkecambuk.

Tanya sama perasaan kamu!

Tanya!

Kalimat itu seolah berulang-ulang menghantui pikirannya. Apa Canda salah? Apa ia terlalu berlebihan hingga takut akan Pangeran berpaling darinya?

Bel jam pelajaran pun masuk Canda melajukan jalannya dengan gontai sambil menatap lantai.

Brakk

Tubuhnya menghantam tubuh seseorang yang ada di hadapannya.

"Sorry." Ucap Canda yang masih tertunduk menatap lantai dan ingin kembali berjalan.

[✔] PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang