.epilog.

870 62 3
                                    

Hyungwon baru saja akan menekan pin kunci apartemen saat tak sengaja cuping telinganya mendengar suara lift terbuka menampakan seorang pria seusianya tengah berjalan pelan-pelan dengan seorang gadis kecil dalam dekapannya yang tertidur nyenyak meski dalam posisi yang bisa dikatakan kurang nyaman. Dengan sigap Hyungwon berjalan mendekat meraih satu tas kantor dan tas sekolah anak itu yang tadi dibawa dengan susah payah oleh si pria. Hyungwon tersenyum hangat saat tatapan terima kasih itu berucap dihadapannya. Dua pria yang sama-sama bertubuh jangkung itu pun berjalan beriringan menuju satu pintu yang tepat bersebrangan dengan pintu apartemen Hyungwon masih dalam mode mengendap-endap.

Tepat setelah bel berbunyi kedua kalinya pintupun terbuka dan menampakan seorang wanita yang terlihat terkejut menyambut mereka. Masih dengan bibir yang sama-sama dikatupkan rapat demi tidak mengusik tidur nyenyak si gadis kecil, ketiga orang dewasa itu memilih masuk dan pada akhirnya menempatkan gadis kecil dalam gendongan itu ketempat tidurnya yang sarat akan warna merah muda dan hiasan hello kitty.

"eungg" satu rengekan pendek itu membuat tiga orang dalam ruang berukuran 3x2m itu membatu saat tubuh gadis itu berhasil mendarat mulus dikasurnya. Namun dengan sigap, si wanita langsung mengusap kepala gadis kecil itu dan mengisyaratkan dua orang lain dalam ruangan itu untuk pergi keluar.

"Jaeeun pasti kecapekan" buka Hyungwon saat dirinya sudah mendaratkan tubuh disalah satu sofa di ruang tamu bersebelahan dengan pria yang tadi dibantunya.

"kau benar, dia terus-terusan memintaku menemaninya menaiki komedi putar" balas pria itu sambil menyelipkan senyum lebar dan hangat.

"5 kali?" tebak Hyungwon, namun pria di sebelahnya itu menggeleng sambip mengendorkan simpul dasinya.

"8 kali" balasnya bangga membuat Hyungwon membuang nafasnya berat. "rekor baru, dan aku pemenangnya"

"pantas saja tidurnya begitu tenang, dia benar-benar bahagia hari ini bisa menghabiskan waktu dengan appa-nya" balas Hyungwon, membuat sosok disebelahnya yang tidak lain adalah Minhyuk melebarkan senyumanya.

Setelahnya kedua orang penghuni ruang tamu itu sama-sama diam. Hyungwon lebih memilij memainkan remot tv yang belum menyala, sementara Minhyuk memilih mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan. Meski sudah jauh lebih mengenal satu sama lain, entah kenapa masih ada kecanggungan diantara kedua orang ini.

Setelah Hyungwon dan Bona kembali dekat, mau tidak mau keberadaan Hyungwon juga kembali dekat dengan sosok Minhyuk. Bagaimanapun kehadiran Bona dalam hidupnya tak lagi seperti dulu saat mereka masih sama-sama menjadi sepasang kekasih. Hidup Bona saat ini tak bisa terlepas dari sosok Minhyuk meskipun saat ini mereka sudah berpisah. Keberadaan Jaeeun lah yang jadi alasan.

Bona tak pernah sekalipun berniat menutup hubungan antara Jaeeun dan Minhyuk, bagaimanapun diantara mereka ada satu ikatan yang tak terelakan sebagai ayah dan anak. Sementara Hyungwon sendiri lebih tidak punya hak untuk melarang Minhyuk dekat dengan Jaeeun dan Bona, meski kini keadaannya sekaranh dirinya dan Bona bisa dikatakan kembali bersama meski tak pernah ada satu kata formal yang menjadi judul dihubungan mereka. Setidaknya bagaimana kisah Bona dan Hyungwon yang sama-sama tak benar-benar bisa melupakan satu sama lain meski terpisah jarak dan waktu sudah bisa membuktikan eksistensi cinta diantara mereka yang ternyata belum padam.

"Hyungwon" panggil Minhyuk lirih namun berhasil merebut perhatian pria disebelahnya itu sampai menengok dan menemukan Minhyuk tengah memandang beberapa frame foto yang memang disengaja Bona dipajang di dinding ruang tamu. Foto saat Bona masih menjadi kekasij Hyungwon, foto pernikahan Bona dan Minhyuk, foto kelahiran Jaeeun, dan foto kebersamaan Hyungwon, Bona dan Jaeeun yang diambil saat liburan musim panas lalu.

"hmmm?"

"aku tak punya hak ya kalau memintamu berjanji sesuatu padaku?" tanya Minhyuk tiba-tiba membuat Hyungwon bingung.

Stay Here (Hyungwon x Bona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang