Jamet #12

888 159 88
                                    

[17 Januari. Rabu, 11:37]

"Naya mau ke kantin nggak?" tanya Tanya.

"Mau," jawab Naya singkat padat. "Ikut?"

"Iya dong, Mia tadi ninggalin gue. Yuk."

Naya jalan barengan sama Tanya ke kantin. Tanya belok ke Mbak Inul penjual pecel favorit seantero sekolah. "Gue tunggu di bangku deket wastafel, Tan," kata Naya mau nyamperin Hana dkk yang udah nongki asiq duluan. Tanya kasih kode 'ok' pake tangannya.

"Bel baru bunyi dah nongkrong aja lo pada," komen Naya. Hana lagi makan gorengan bagi dua sama George. Blake makan soto. "Si anu mana?"

"Reece?" tanya Hana. Naya ngangguk. "Nggak masuk, sakit."

"Sakit apa emang?"

"Berak cair," jawab George.

"Anjing gue lagi makan woy!" Blake protes.

"Han, jadi beli mie ayam nggak? Gue yang ngantri."

"Mo banget dong, Jorj."

"Lo mau beli mie ayamnya apa ngapel Bang Ipul sih?"

"Bacot, Blek. Nay, mau juga nggak?" tawar George. Naya nolak. George pergi ngantri ke Bang Ipul yang jual mie ayam. Bang Ipul ini cem banci jablay yang demen godain George.

"Blake lo kenal Tanya nggak?" tanya Naya.

"Anak kelas lo? Limin jepun?" Blake tanya balik.

"Iya itu."

"Kenal, kenapa emangnya?"

"Keknya dia naksir sama lo deh."

"VVadu, maavkan Blake, Blake sudah memiliki tambatan hati."

Hana berenti ngunyah gorengannya. Naya yang tumbenan bisa baca situasi bilang, "Gue bilang kayaknya loh ya. Eh itu anaknya. Join boleh kan?"

"Boleh banget, Nay!!1!" Hana dengan unsur sarkastique menyetujui. Nggak rela tempat duduk sebelah Blake yang biasanya didudukin Reece sekarang didudukin Tanya.

"Hai, Blake," sapa Tanya yang beneran langsung duduk di sebelah Blake.

"Halo, Tanya," balas Blake. "Makannya dibungkus?"

"Matanya dimana udah tau dibungkus juga masih nanya, hah?"

"Nyolot wae dih. Orang gue ngomong sama Tanya."

"Iya, Blake dibungkus. Sukaan makan di kelas." Tanya malu-malu anjing.

"Beli apa tuh?"

"Pecel."

"Oh." Blake lanjut makan. "Abis ini pelajaran apa?"

"Mencintaimu--maksud gue sosiologi."

Blake yang denger kata pertama Tanya tadi cuman ber-'oh' lagi.

"Umm, gue duluan aja ya, Blake," pamit Tanya. Blake ngangguk sama lambai-lambai.

"Blake doang yang diliat emang dikira gue kursi apa ya?" gerutu Hana ke Naya. Naya ketawa aja terus ikutan balik ke kelas duluan. Meninggalkan Hana sama Blake berdua.

"Ya biasa aja keles, nggak usah jealous gitu. Kayak gue mau ninggalin lo aja."

"Ha? Maap aku conge."

---

Naya : eh ternyata firaun bisa sakit

Reece lagi meringkuk di atas kasur menahan beraknya yang tak kunjung berhenti, kaget pas denger HP nya bunyi.

Jamet [Reece/NHC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang