"Aku harus pergi dari sini sebelum ditendang, kabur sebelum dipermalukan... Huuuh... perjuanganku benar-benar sia-sia".Jieun yang sudah siap-siap mengambil langkah seribu tiba-tiba tertahan oleh Jungkook. Tepatnya tawanya yang membuat mereka jadi pusat perhatian.
"Maaf hyung..." kata Jungkook singkat sambil mengedipkan mata pada Jin yang kaget disampingnya.
Sebenarnya sejak tadi Jungkook ingin tertawa namun dia berusaha menahannya karena takut Jieun tersinggung. Tapi sikap Jieun yang semakin lucu dan menggemaskan akhirnya membuat pertahannya hancur. Dia terus tertawa sambil mengusap air disudut matanya.
Sedangkan Jieun, gadis ini hanya menunduk sambil menarik topinya lebih kebawah untuk menutupi wajahnya yang memerah karena malu dan menghindari tatapan semua orang.
Setelah mengatur ekspresinya kembali Jungkook menatap Jieun yang hanya diam didepannya.
"Aku akan melakukannya."
"Nee??? ", Jieun langsung mengangkat kepala dan menatap Jungkook.
"Menandatangani ini", kata Jungkook sambil menunjuk album didepannya.
"Setelah tingkah absurdku, pria ini masih mau mengabulkan permintaanku?? Ternyata dia pria yang baik", tanpa sadar bibir Jieun melengkung keatas dan itu tidak lepas dari pandangan Jungkook yang ikut tersenyum.
"Tapi apa balasannya ???", tanya Jungkook sambil menopang wajahnya dengan kedua tangannya.
"WHAT ???", pekik Jieun dan dengan cepat menutup mulutnya dengan tangan kanan sambil melirik kanan kiri. Cukup sekali dia menjadi pusat perhatian bersama idol gila ini.
"Ternyata pria ini sangat perhitungan, aku menarik ucapanku bahwa dia baik . Benar kata orang, tidak ada yang gratis didunia ini".
Jieun sadar bahwa dia satu-satunya orang yang tidak membawa bingkisan disini. "Lagian ngapain juga aku bawa bingkisan ?? idolaku juga bukan".
"Bagaimana ???", Jungkook menatapnya dengan senyuman jahil.
"Baiklah.. kamu maunya apa?? Jangan yang aneh-aneh yach", kata Jieun judes.
Jungkook tersenyum dan matanya tertuju pada kalung Jieun. Sedang Jieun yang melihat arah tatapan Jungkook seketika menyilangkan tangan didepan dadanya.
"Aku tau maumu, tapi sungguh jika kalung ini.. aku tidak bisa menyanggupinya, ini pemberian eomma", wajah Jieun langsung berubah sendu.
"Dasar gadis bodoh.. aku tidak akan memintanya", kata Jungkook.
"Kamu cukup memberikan aegyo untukku"
"Neee ??? Tidak bisakah yang lain ??", Jieun mencoba bernegosiasi.
"Aegyo untuk tandatangan, atau tidak sama sekali nona".
Setelah berpikir sejenak Jieun akhirnya mengalah. "Benar-benar menjijikan aku harus melakukannya didepan orang asing. Mimpi apa aku semalam".
Ketika Jieun siap beraksi, ia ditahan oleh Jungkook, yang kemudian membuka topi yang sejak tadi dipakainya
"Nah begini kan cantik.. sekarang kau bisa melakukannya princess 😊 ???"
Jieun yang mendengar perkataan Jungkook memutar bola matanya malas 😝.
Jieun pun menarik napasnya dalam-dalam dan menghebuskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me (slow update)
FanfictionJieun merasa selama ini hidupnya baik-baik saja, walau ada riak tapi itu tidak masalah dan bisa ditanganinya dengan baik. Namun ketentraman hidupnya mulai terusik sejak masuknya seorang idol dalam rutinitasnya. Bagi orang lain itu mungkin anugerah...