"Ada apa dengan ekspresimu itu ???", tanya Seokjin pada pria yang senyum-senyum tak jelas didepannya."Memangnya kenapa dengan ekspresiku hyung ??", bukannya menjawab malah dia bertanya dengan polosnya.
"Kamu seperti orang bodoh Kooki", sela Hoseok.
"Aish...".
"Sepertinya dia senang karena telah mengerjaimu Jim", ucap Hoseok.
"Hyung jangan diungkit, Jimin hyung sudah memaafkan ku", ucap Jungkook sambil menatap tajam hyungnya itu.
"Kamu memaafkannya Jim ?? Setelah meninggalkanmu seperti gelandangan hanya demi seorang gadis ???", sarkas Yoongi.
"Itu urgen hyung", Jungkook berusaha membela diri.
Semalam sepulang mengantarkan Jieun, Jungkook disidang hyungnya dan mengalirlah cerita tentang Jieun begitu saja. Bersyukurlah mereka cukup mengerti dan Jimin tidak memperpanjang masalah itu.
"Tidak akan ada maaf lain kali Jeon", ucap Jimin memperingatkan.
Jungkook mengangguk sebagai isyarat bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Omong-omong apa dia masih seperti macan betina ???", tanya Seokjin.
"Jangan mengatainya seperti itu hyung. Sejin hyung saja yang terlalu berlebihan, dia gadis yang manis", jawab Jungkook.
"Oho... baru kali ini kulihat maknae kita memuji seorang gadis", ucap Namjoon takjub karna sejauh ini tak sekalipun dia melihat Jungkook memuji seorang gadis dan herannya gadis itu terang-terangan tak menyukainya.
"Sebaiknya kau ingat yang kau puji itu kakak kekasihmu", ucap Yoongi.
"Aku hanya mengatakan sesuatu yang benar hyung".
"Iya.. tapi matamu..." ucapan Jimin terhenti seketika karena kehadiran managernya.
"Sudah waktunya kalian berangkat. Van nya sudah didepan".
Mendengar itu keenam member langsung bergerak mengambil tasnya masing-masing dan sepertinya percakapan diantara mereka harus ditunda. BTS untuk tiga hari kedepan memang dijadwalkan konser di Jepang.
"Tae ayo...", ucap Namjoon yang memecahkan lamunan Taehyung.
"Kau baik-baik saja kan ??", tanyanya memastikan karena sejak semalam Taehyung jadi pendiam.
"Aku baik-baik saja hyung", jawab Taehyung dan melangkah mengikuti member lainnya.
.
.
.
.
."Eonni ada acara besok ???", tanya Eunha pada kakaknya yang sedang sibuk dengan gitarnya, sambil mencoret-coret kertas didepannya.
"Tak ada", jawab Jieun singkat.
"Temani aku ke acara fansign BTS yach ??? Ini sudah hampir dua minggu aku ingin ketemu Jungkook oppa"
"Ajak aja teman mu", jawab Jieun tanpa menoleh.
"Tidak asik eonni".
"Apa karena takut kelihatan jablaynya kamu ??"
"Apaan", jawab Eunha malu-malu.
"Ayolah temani aku eonni. Nanti aku kenalin sama member BTS yang lain", bujuk Eunha sambil menggoyang-goyangkan tangan kakaknya.
"Kamu mikir eonni mu kagetan ketemu idol.. ckkk temanku banyak dari kalangan selebriti tau", ucap Jieun sambil melangkah meletakan gitarnya disudut kamar.
"Terserah, yang penting temani aku besok".
"Jangan buat malu eonni, bawa apa gitu untuk hadiah", putus Eunha.

KAMU SEDANG MEMBACA
You and Me (slow update)
FanfictionJieun merasa selama ini hidupnya baik-baik saja, walau ada riak tapi itu tidak masalah dan bisa ditanganinya dengan baik. Namun ketentraman hidupnya mulai terusik sejak masuknya seorang idol dalam rutinitasnya. Bagi orang lain itu mungkin anugerah...