Jieun merasa selama ini hidupnya baik-baik saja, walau ada riak tapi itu tidak masalah dan bisa ditanganinya dengan baik. Namun ketentraman hidupnya mulai terusik sejak masuknya seorang idol dalam rutinitasnya.
Bagi orang lain itu mungkin anugerah...
Hampir tiga jam Jungkook dan Eunha habiskan ditaman bermain.
Kesempatan langkah menghabiskan waktu bersama Jungkook diluar rumah tidak dilewatkan Eunha begitu saja. Jungkook setengah diseret gadis itu untuk ikut main wahana pilihannya. Tentu saja dengan senang hati Jungkook akan mengikuti Eunha jika saja pilihannya tidak aneh seperti saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya saat ini Jungkook menemani gadis itu menaiki kuda poni yang berputar manis. Untung saja Jungkook menggunakan masker sehingga wajahnya tidak dikenali. Sungguh malu jika sampai terekspos bahwa dia menaiki permainan yang diminati anak-anak dan remaja cewek.
"Apa gadis ini mengerjainya ?? Baiklah..", batin Jungkook yang selanjutnya meminta Eunha menemaninya menaiki roller coaster. Malang bagi gadis itu karna setelah turun dari wahana tersebut dia langsung mengeluarkan isi perutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook yang melihatnya merasa bersalah, seharusnya dia tidak mengerjai Eunha tadi, lihat saja gadis itu pucat pasi sekarang. Jungkook berdiri disamping Eunha sambil memijit pundaknya dan memberikan air mineral. Gadis itu menyambutnya dan meneguknya hingga tinggal setengah kemasan.
"Maaf Eunha-ya, aku tidak tahu akan seperti ini. Seharusnya jika kamu phobia ketinggian tidak mengiyakan ketika kuajak tadi".
"Aku sejak kecil memang takut ketinggian oppa. Kupikir sudah sebesar ini aku akan baik-baik saja, tapi ternyata lebih parah",
"Lagian melihat oppa bersemangat untuk menaiki roller coaster, aku tidak sampai hati menolàknya ", jelas Eunha.
"Dasar gadis bodoh.. untung saja kamu cuma pusing dan muntah-muntah, jika serangan jantung bagaimana ?? Aku bisa digorok orang tuamu".
"Maaf oppa", jawab Eunha lesu, ini memang salahnya.
"Baiklah.. kita istirahat sebentar, lalu kita lanjut makan malam. Aku rasa kamu lebih membutuhkannya sekarang", kata Jungkook sambil mengusap pundak Eunha.
"Tapi dimana kita makan oppa ?? Akan jadi masalah jika identitasmu terungkap karena kita makan disembarang tempat"
"Tenang saja... kajja", jawab Jungkook sambil menarik tangan Eunha untuk mengikutinya.