Jieun merasa selama ini hidupnya baik-baik saja, walau ada riak tapi itu tidak masalah dan bisa ditanganinya dengan baik. Namun ketentraman hidupnya mulai terusik sejak masuknya seorang idol dalam rutinitasnya.
Bagi orang lain itu mungkin anugerah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terima kasih banyak, hadiahnya aku suka. Pake banget 😍😍"
Alien "Cuma hadiahnya doank 😟"
Jieun "Plus perhatian dari orangnya dong 😊"
Alien "Tidak orangnya 😡"
Jieun "😝 Sorry yach 😄😄"
. . . . .
Tak berselang tiga menit chatingan terakhir Jieun bersama si alien, hp Jieun berdering dan pada layar tercantum nama "alien". Jieun langsung menekan tombol hijau. Namun belum sempat dia menyapa, orang diseberang berteriak cukup kencang, sampai-sampai Jieun harus menjauhkan hp tersebut dari telinganya.
"LEE JIEUN"
"Ishhh.. aku tidak tuli juga Tae, biasa aja kali".
"Emang sama kamu bawaanku pingin teriak dan gebuk".
"Emang aku maling ??"
"Iya kamu emang maling... yang malingin hati aku Ji".
"😝 dasar gombal"
"Sekali aja Ji buat aku senang, nikmatin gitu kata-kata manisku".
"Maaf Tae aku udah mempan sama gombalanmu ".
"Ohhh gitu.. yach udah nanti aku pikirin gimana biar kamu klepek-klepek sama aku Ji".
"Lagaknya.. sana cari pacar, aku ogah jadi korban jablayan kamu".
"Kamu aja yang jadi pacar aku Ji. Aku pacar idaman lho. Mapan IYA.. ganteng SANGAT.. perhatian APALAGI.."
"Idihhh.. percaya dirinya setinggi himalaya".
"Boleh dong 😄"
Mereka berdua pun tertawa tak jelas dengan lelucon yang bergulir.
"Sekali lagi aku ngucapin selamat.. uri Jieun udah master sekarang. Mudah-mudahan karirnya makin meningkat dan dilancarkan rejekinya".
"Amin..makasih Tae.. uri idol, my best frend. Makasih udah selalu suport dan semangatin aku. Makasih selalu ada untuk aku, dan maaf sering jadiin kamu tempat sampah untuk sejuta curhatku. Makasih juga hadiahnya. Aku jadinya repotin kamu Tae ".
"Sama sekali tidak repotin kok Ji. Aku malah lebih senang andai bisa hadir langsung. Maaf tak bisa datang Ji".
"Tak apa Tae, aku ngerti kesibukan kamu kyak apa".
"Makasih pengertiannya sayang.. trus planingnya besok gimana ?? Jalan-jalan kemana nih ??? Yang lagi senang eomma appanya dateng".
"Besok aku kerja kayak biasa kok Tae... eomma appa tak jadi datang".