4

303 13 2
                                    

setelah selesai mencuci piring kotor ku, aku bergegas kembali kekamar sialnya ayahku memanggilku untuk berkumpul. mau tidak maupun aku menuruti perkataan ayahku.

"Hyeora, kau ingin ini?" tawar Kegel
"ah engga aku sudah kenyang"
"Kegel aku mau susu itu"
"ga mau" dengan sekali tegukan Kegel mengkabiskan segelas susu ditangannya
"bibi!"
"sudah nanti biar Kegel beli lagi"
"lah kok aku"
"itu kan sebenarnya jatah Sejong"
"ga ah, males"
"gimana kalau aku aja?" tawarku agar aku bisa keluar dari percakapan ini
"baiklah, kau tau kan minimarket dekat sini?" akupun hanya mengangguk

"oh ya Hyeora jika kau ingin beli sesuatu ambil saja, ini kartunya"
"iya"

*

karena jaraknya dekat aku berniat jalan saja dari rumah.
-,kok agak merinding ya
tiba-tiba ada yang memegang pundakku
"jangan, jangan bunuh aku, aku masih belum lulus"
"keep calm ini aku, ayo bangun" ujar Kegel sembari mengulurkan tangannya
"ya! kenapa kau mengikutiku?"
"ya karena aku juga mau beli barang" ujarnya sembari merangkulku
"lalu tadi kenapa disuruh ga mau?"
"karena because tidak pernah never"
"fuck"
"hahaha, ya karna ga ada temen"

brother//Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang