22

97 4 1
                                    

sejak saat itu kami berdua semakin dekat. Kegel juga perhatian kepadaku didepan seluruh keluarga. tak jarang kami juga bercek - cok kecil dan bertingkah seperti tom & jerry.
"sudah aku cape kenapa larimu sangat kencang?"
"tentu saja aku kan gesit, sudahlah aku mau makan roti"
"ambilkan aku roti"
"gamau, ambil sendiri" ujarku langsung melengos pergi ke dapur
"kalau begitu oleskan selainya" ujar Kegel membuntut
"aku bilang ga ya ga"
"buatkan atau kucium kau"
"sini cium kalau berani" tantangku yang masih mengoleskan selai strawberry. dengan kecepatan kilat Kegel sudah mengunciku ke tembok dengan kedua tangannya
"apa - apaan kau? lepaskan"
"kau sudah berani menantangku sekarang hm?"
"apa? kau takut?"
"tentu tidak jika kau mengizinkannya"
"pastinya tidak kuizinkan"
"lihat sekarang siapa yang takut"
"aku tidak takut denganmu ya, sini cium aku" Kegel perlahan mendekatkan wajahnya

-,mati kau Hyeora ayah tolong aku

sebelum Kegel menciumku, ayahku sudah lebih dulu berbatuk ria
"eh hai om"
"buahahaha mampus" ujarku sembari meninggalkan Kegel dan ayah di dapur

*

Kegel terus menampakkan rasa perhatiannya kepadaku sampai seluruh keluarga mulai curiga dengan hubunganku dan Kegel, terlebih lagi bibi Dahyun yang sebelumnya tidak tau apa - apa.

brother//Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang