11

169 7 0
                                    

disaat makan malam nanti aku ingin menceritakan semuanya kepada ayah, tapi entah mengapa aku ingin berpamitan dulu dengan Kegel.

akhirnya aku memutuskan untuk mengajak Kegel pergi keluar.

*

sesaat kami sampai disebuah restoran, Kegel langsung bertanya
"ada yang ingin kau bicarakan?"
"tidak, aku hanya ingin mengajakmu keluar. cepat pesanlah makanan"
"baiklah"

tak perlu waktu lama hidangan kami telah siap. kami memakannya dengan tenang, tanpa ada yang memulai percakapan. sampai satu peristiwa membuatku terkekeh, seorang lelaki seperti Kegel juga bisa makan belepotan. aku akhirnya membersihkan itu.
"sebentar aku ingin pindah" Kegelpun pindah duduk yang sebelumnya berhadapan denganku menjadi disampingku.
"ada apa?" tanyaku heran
"tidak ada"
"ya udah"
akupun melanjutkan makanku, tiba-tiba saja Kegel mengecup pipiku.
"hei!"
"apa? aku hanya ingin menjelaskan rasa sayangku apa tidak boleh"
"terserah aku kenyang"
"baguslah, nanti kau bertambah gemuk"
"apa aku terlihat gemuk?"
"ya, sangat gemuk"
langsung saja aku memukul Kegel dengan kesal

"omong-omong saat digudang anggur itu aku bicara yang sebenarnya"
"em...digudang anggur?"
"masa lupa?"
"sepertinya"
"aku mulai tertarik padamu"
"oh...WHAT?!!"
"maaf, yah... kau tau kan cinta datang tak terduga. disaat kita menjadi saudarapun bisa merasakan cinta"

brother//Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang