25

89 3 0
                                    

tak lama setelah kejadian itu Jera sering main kerumah. rasanya tidak betah jika Jera sudah datang, dia bukan Jera yang ku kenal ia sudah berubah.

"Hyeora tolong temenin Jera sebentar Kegel mau bersiap"
"untuk apa bi?"
"untuk memilih baju pernikahan mereka"
"oh..."
"bibi tinggal kekamar dulu ya"
"iya"

"hai Hyeora"
"kau tau, aku sempat mengira kau dengan Wubin pacaran, ternyata kau menyukai cowo lain"
"aku dengar kau suka dengan Kegel ya, maaf aku sudah merebutnya darimu"
"tak apa asal kalian berdua bahagia, oh ya jangan sok cantik walaupun sudah mendapatkan Kegel"
"aku tidak sok—"
"karena dia menikahimu hanya untuk membahagiakan ibunya tidak lebih"
"jangan sok tau kau"
"dan satu lagi jangan mengajaknya berciuman karena yang ada dia hanya membayangkan kau sebagai aku" ujarku berbisik, Jera langsung menumpahkan air kewajahnya dan berteriak. kemudian Kegel keluar dari kamarnya
"Hyeora apa yang kau lakukan?"
"aku tidak melakukan apapun"
"sudahlah" Kegel langsung membawa Jera pergi.
"Hyeora..." aku tidak menggubris panggilan Bibi Dahyun, aku langsung masuk ke mobil untuk menjemput Wubin dan mengajaknya pergi sejauh mungkin

brother//Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang