20

96 3 0
                                    

dengan sangat terpaksa aku menyetir pulang. karena belum terbiasa, aku menyetir mobil dengan pelan. tapi entah kenapa Wubin santai meskipun mobil kami melaju dengan pelan.

"Wubin"
"hm"
"kenapa kau tidak berjuang untuk bisa mendapatkan hatiku?"
"tugasku adalah mencintaimu, bukan memaksamu untuk mencintaiku"
"benarkah seperti itu? lalu kenapa kau tidak berhenti mencintaiku, kau kan tau jika aku tidak mencintaimu"
"karena hatiku sudah memilihmu"
"katakan pesanku untuk hatimu, terimakasih tetap bertahan walau tersakiti berulang kali"
"tak apa dia sudah cukup kuat untuk hal ini, aku juga ada pertanyaan"
"apa?"
"kenapa kau begitu bahagia selama aku bersamamu?"
"karena definisi bahagiaku itu kau"

setelah aku mengucap kalimat itu Wubin terus tersenyum
"kenapa kau tersenyum?"
"apa tidak boleh?"
"boleh sih tapi kau terlihat aneh"
"apa karena aku jarang senyum"
"entahlah aku ngantuk bye"
"bye"

akupun membereskan barang - barangku kedalam koper sebelum aku tidur. saat sedang asik membereskan, ada telpon masuk dari ponselku.

"halo"
"halo Hyeora kapan kau pulang?"
"besok kenapa?"
"tak apa aku ingin menjemputmu"
"oh gitu aku sampai kemungkinan jam 8 malam"
"baiklah aku akan menjemputmu Wubin juga"
"terimakasih"

brother//Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang