Chapter 5

3K 214 5
                                    

Mencuri

Kini Hye mi tengah berjalan disebuah jalan kecil tak beraspal diantara rumah penduduk bergaya tradisional Korea. Rumah-rumah itu terlihat sederhana dengan atap yang sebagian besar terbuat dari jerami kering.

Hye mi terus berjalan dengan linglung melewati orang-orang yang ada disepanjang jalan. Orang-orang itu melihatnya dengan berbisik-bisik dan menatap aneh padanya. Mereka terlihat seperti berusaha menghindarinya.

Melihat sikap orang-orang itu padanya. Membuat Hye mi merasa risih. Tampangnya terlihat masam memandang mereka.

Hye mi pun melirik orang-orang itu satu persatu dengan tatapan tajam sembari memonyongkan bibirnya.

“ Apa yang kalian lihat?? Hah..?? ” hardik Hye mi pada mereka

“ Apa aku terlihat seperti badut untuk kalian nontonkan..??!!! ”

“ Lihatlah,,!! manusia yang datang dari masa depan ini..”

“ ini  kejadian langka yang alami..!! ”

“ Jadi lihatlah sepuasmu....!! ”

Hye mi berbicara seperti mengutuk orang-orang yang melihatnya. Namun tetap saja mereka semakin berbisik-bisik dengan tingkah Hye mi yang terlihat aneh dan tak biasa di zaman itu.

Hye mi pun mendonggak kepalanya ke arah langit biru yang cerah. Wajahnya terlihat kesal memandang langit biru itu.

“ Heyy,,, Dewa...!!!! ” teriak Hye mi

“ Apa yang sebenarnya terjadi..?? !!! ”

“ Mengapa kau terus mengirimku ke masa lalu? Hah..?? ”

“ Apa yang kau inginkan dariku..?? !!! ”

“ Kau membuatku kesal saja...!! ” teriaknya.

Hye mi pun kembali berjalan menyusuri rumah-rumah penduduk itu.

Rasanya ia terlihat semakin kesal.
Ia semakin tidak peduli dengan semua orang yang ada disitu. Hingga akhirnya ia melihat sebuah jemuran yang berisi pakean hanbok wanita. Hanbok itu terlihat seperti hanbok masyarakat bawah.

“ sepertinya aku harus mengganti bajuku ini..” katanya pada dirinya sendiri sambil melihat seragam sekolah miliknya.

“ orang-orang akan menggangapku gila di zaman ini...”

Hye mi pun mulai memicingkan matanya memastikan semua yang disekitarnya terlihat aman.

Sepertinya ia akan mencuri baju itu secara diam-diam. Ia pun segera masuk kedalam halaman sebuah rumah yang menjemur hanbok itu.

Dalam sekali gerakan Hye mi mengambil Hanbok itu dan menggantinya dengan seragam sekolah yang ia kenakan.

“ ini terlihat normal...” ucapnya dengan puas setelah berganti baju

“ Tapi apa yang harus aku lakukan sekarang..?? ”

“ Oh, benar...”

“ aku harus mencari cara kembali ke sekolah...”

“ Ehh,,,?? Bukan..!! bukan itu...”

“ itu sama saja kembali ke masa lalu..”

“ Yang benar aku harus kembali di tahun 2018....!!! ”

“ Ya,, ayo cari cara untuk pulanggg... ” soraknya pada dirinya sendiri

Tanpa di ketahui oleh Hye mi seorang wanita yang lebih tua darinya. Datang menghampirinya dengan wajah sangar.

Badannya agak kurus, tidak terlalu tinggi ataupun terlalu pendek. Hanya saja wajahnya seperti menunjukkan amarah yang besar

“ Kau pencuri Ya...??!! ”

“ kau mencuri pakeanku??!! ” serunya.

“ Eehh,,, it..ituu bukan...”

“ Aku hanya meminjamnya...” bela Hye mi

“ Ayo ikut aku...” ujar wanita itu sembari menarik telinga Hye mi dengan kuat

“ Hey,,,Bibi lepaskan....”

“ ini sakit tahu...” rintih Hye mi

“ ini hukuman untuk pencuri sepertimu...”

“ sebagai gantinya kau harus bekerja menjadi pelayan untukku..!! ” tandasnya.

Hye mi benar-benar tidak bisa melawan wanita itu. Jeweran telinganya memaksa Hye mi untuk mengikutinya dengan terpaksa.

Wanita itu membawa Hye mi ke bagian depan rumahnya yang terlihat seperti warung makan untuk zaman Joseon.

Terlihat banyak pria-pria yang sedang menikmati masakan wanita itu. Wanita itu terus menarik telinga Hye mi hinggabmasuk kedalam dapurnya. Setelah di dapur baru ia melepaskan jewarannya pada telinga Hye mi

“ mulai hari ini kau harus jadi pelayanku..!!! ”

“ bawa nampan ini dan layani pengunjung disana, jika kau tidak ingin aku laporkan pada Pengawal kerajaan...!!! ” ancamnya sembari memberikan nampan pada Hye mi. Hye mi memandangnya dengan perasaan campur aduk.

“ Rasanya hidupku penuh dengan kesialan mulai hari ini..” ngerutunya dalam hati

“ baiklah,, akan ku lakukan Tapi sampai kapan aku harus jadi pelayan Bibi...?? ”

“ sampai utangmu lunas..!!! ” tandasnya

“ Berapa harga untuk pakean konyol ini?? Bahkan jika di Seoul aku bisa memberikanmu hanbok bagus dari pada ini...”

“ utangmu menjadi 2 kali lipat sekarang...!!! ”

“ Ehh..?? Kenapa..?? ”

“ itu harga yang harus kau bayar karena kau Nona yang tidak tahu sopan santun...”

“ cepat pergi sana...!!! ” usirnya

Hye mi hanya memutar kedua bola matanya dan membalikkan badan menatap para pelanggan warung makan Bibi itu.

Beberapa pria seperti sudah terlihat mabuk dengan minuman mereka. Padahal hari masih siang dan mereka sudah mabuk

“ Zaman ini benar-benar aneh,,, ”

“ Mabuk disiang hari...”

Dengan langkah terpaksa Hye mi berjalan keluar dari dapur dan melayani para pelanggan itu.

Suka tidak suka Hye mi harus melakukannya sebelum kesialan menimpa dirinya kembali. Lagipula ia juga tidak tahu harus berbuat apa di zaman itu. Lebih baik seperti ini dari pada berjalan-jalan tidak jelas dan tanpa arah.

#30DWC
#30DWCJilid15
#Squad2
#Day7

The Mysterius Man ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang