Chapter 28

2K 156 3
                                    

Chapter 28
Perasaan Min Hoo

" Hye mi. Saranghe."

Inilah yang di lakukan Jae hoon. Mengecup dan melumat bibir sang istri. Hye mi tak menolaknya. Dan Jae hoon menggangap Hye mi memang ingin melakukannya.

Tak ada yang salah. Mereka pasangan suami-istri yang sah. Hye mi sendiri bingung dengan perasaanya. Perasaanya untuk Jae hoon tak perlu di pertanyakan lagi.

Gadis itu juga memiliki perasaan yang sama. Tapi, Hye mi juga memiliki rasa rindu pada keluarganya.

.
.
.

Seperti biasa  Min hoo pergi mengunjungi Nyonya Kim. Namun hari ini Min hoo agak terkejut.

Nyonya Kim dalam keadaan tidak sehat. Ia melihat Min hoo dan mengumpatnya habis-habisan.

" Mook membantu Jae hoon. Pria kurang ajar itu menghilangkan sebagian kekuatanku."

Min hoon terdiam

" Butuh waktu untuk mengembalikan semuanya. Jika kau memang ingin memiliki tahta. Sebagai cenayang saat ini aku tidak bisa membantumu. Jika pun ku lakukan Mook akan bertindak dan itu akan membuatku mati."

Min hoo mengerti. Ia pun berpamitan pada Nyonya Kim. Pria itu akan membereskan semuanya dengan tangannya sendiri.

Min hoo pernah melakukannya. Ya... Ia pernah melakukannya. Kuda yang di pakai Jae hoon pernah ia buat di jadi beringas dan hilang kontrol. Lalu terjatuh ke dalam jurang.

Jae hoon harusnya mati saat ia jatuh ke jurang. Namun takdir berkata lain. Ia malah terbangun di dimensi ruang dan waktu saat Hye mi si gadis metropolitan terhempas ke masa lalu.

Min hoo akan merencanakan sesuatu. Ia menulis surat dan mengirimkannya ke istana.

Seorang pelayan wanita memberikan surat tersebut pada Kasim Ming. Kasim Ming menerimanya.

" Dari Tuan Min hoo untuk Putri Hye mi."

Kasim Ming agak sedikit bingung sekaligus heran. Apa ia harus memberitahui ini pada Jae hoon terlebih dahulu. Atau ia harus langsung memberikannya pada Hye mi.

" Kasim Ming?" sapa Hye mi yang entah dari mana ia muncul.

" Buatku?" tanya Hye mi saat membaca nama penerima pada kop surat.

Kasim Ming tak punya pilihan untuk memberitahu Jae hoon. Mau tidak mau, surat itu ia serahkan pada Hye mi.

" Dari Min ho?" gumam Hye mi saat menyadari nama pengirim surat.

Hye mi membuka surat dari Min hoo sambil berjalan pergi meninggalkan Kasim Ming. Abdi setia Jae hoon itu memilih mengikuti Hye mi dari belakang.

Kasim Ming penasaran, hal apa yang ingin di sampaikan Min hoo pada Hye mi. Mengingat bahwa Min hoo memiliki hubungan yang sedikit kurang akur bersama Jae hoon.

Langkah kaki Hye mi terhenti. Kasim Ming pun ikut menghentikan langkah kakinya.

" Kasim Ming." seru Hye mi tanpa berbalik.

" Dimana Jae hoon?"

" Yang mulia ada di ruang kerjanya."

Hye mi langsung bergerak cepat. Pergi menghampiri Jae hoon. Kasim Ming semakin di buat penasaran. Pesan apa yang di tulis Min hoo pada Hye mi.

The Mysterius Man ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang