SATU

9.3K 784 37
                                    

Rose keluar dari kamarnya yang ada di lantai satu, wajahnya terlihat bingung karna tak menemukan satu pun orang.

Ruang tamu yang biasanya rame sama anak iKON pun ikutan kosong, ruang makan juga gak kelihatan ada orang dan Rose mencoret option dapur karna gak mungkin ada yang berani ngacak ngacak dapur.

Dapur wilayahnya Yoyo dan itu mutlak.

"Pasti masih pada tidur".

Rose menggerutu sambil naik kelantai dua, lantai itu dikhususkan untuk anak anak iKON yang memang tinggal di sana.

Pasti banyak yang nanya, kok bisa anak iKON tinggal satu rumah sama Rose.

Penjelasan singkatnya sih gini ; Rose itu tinggal berdua doang sama abangnya Hanbin di Jakarta karna orang tua mereka stay di Melbourne, ya gak berdua juga sih karna sepupu mereka Donghyuk juga tinggal di sana dan gak tau gimana ceritanya satu persatu anak iKON yang lain akhirnya ikut tinggal disana. Alasannya sih, biar pertemanan kita makin erat.

Dan jangan bilang lo semua belum tau siapa itu iKON? Please deh lo gak hidup di goa kan? iKON itu nama genk nya Hanbin dan kawan kawan absurdnya dan yang bikin mereka lebih terkenal lagi bahkan sampai se pulau Jawa karna mereka juga anak genk mobil Blackhole yang juga diketuai Hanbin, lagi. Tenang, mereka gak ganas kok ya kecuali lo usik duluan tapi pengecualian buat June yang emang badboy nya udah kronis.

Balik lagi ke Rose yang cuma bisa buka mulutnya lebar lebar begitu menginjak kakinya pas anak tangga terakhir.

Lantai atas ini memang cuma terisi kamar mandi, ruang game dan satu kamar super luas yang ditempati cowok cowok.

Layar TV masih menyala tanpa suara, kulit kacang dimana mana, minuman tumpah diatas karpet, bantalan sofa tidak pada tempatnya, kabel PSP berserakan, dan yang paling membuat Rose semakin kesal adalah ada banyak sampah makanan ringan yang diketahui sebagai miliknya.

Seingatnya, Rose menyimpan semua  jajanan itu didalam kamar da-

Ah pasti Bobby masuk kedalam kamar dan mencuri semua jajanan miliknya, ingatkan Rose untuk tidak lupa mengunci pintu kamarnya lain kali.

Geram, Rose membuka pintu kamar dengan keras dan sekali lagi ia melongo.

Dibandingkan sebuah kamar, tempat pembuangan sampah mungkin masih lebih rapih.

Pintu lemari pakaian Bobby terbuka lebar, memperlihatkan isi didalamnya yang gak kesusun rapih. Baju kotor, kaus kaki, sepatu, dan barang lainnya berceceran dilantai.

Ada 3 kasur king size yang terisi masing masing dua orang diatasnya, sementara satu single bed milik June yang berada paling ujung terlihat rapih, tanda bahwa pemiliknya tidak tidur disana.

Sekarang Rose menyesal meliburkan tiga asisten rumah tangganya selama seminggu.

Rose memilih berbalik tanpa membangunkan enam orang yang berada didalam kamar.

06:39

Dengan kembali menggerutu Rose berjalan keluar dari rumah yang sebenarnya lebih mirip penampungan orang orang terlantar.

Rose itu sebenernya lagi bingung mau berangkat sama siapa, biasanya dia berangkat bareng anak anak yang lain tapi karena dia lagi kesel dia gak bakal bangunin mereka buat berangkat ke sekolah. Biar tau rasa dimarahin Pak Bambang, guru BK di sekolahnya.

Chat dari Lisa - sahabatnya yang udah kaya kembar dembet karna kemana mana berdua, bikin Rose sedikit sadar.

Mungkin dia bisa berangkat bareng Lisa, ya semoga aja Lisa nya belum berangkat.

RuwetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang