Sesampainya dirumah sakit
"Rose kau bisa jalan sendiri?" tanya Lisa khawatir.
Rose tersenyum meyakinkan "Ahaa, tak apa Lis aku sudah sembuh aku akan mencari nya kesana sendiri."
"Kau jinjja tak apa rose?" Jungkook memastikan. "Iya tak apa Kook, aku duluan yaa." ucap Rose sembari melambaikan tangannya.
Rose mencari Taehyung memakai selendang yang melingkar dilehernya, dan selalu memegang dadanya yang sesak dan menahan batuk yang tersedak sedak.
Ketika gadis itu mulai frustasi karena tak menemukan Taehyung, ia menginjak sebuah ponsel.
Eh? Hape? Hape nya siapa?
Ada notif? Jin oppa? Hah dia bilang Tae? Ini hape Taehyung? Wallpaper nya aku lagi! Tapi infonya Or Ir? Or Irene maksudnya?
Lah taehyung nya kemana? Eh ada kaki!
Wtf- Taehyung?!!!!!!
"Astaga Tae, bangun bangun Tae bangun!" ucap Rose sambil menepuk nepuk pipinya Taehyung.
"Aigo! Badannya panas sekali." ucap Rose. Belum sempat dirinya memangku kepala Taehyung, dadanya kembali meronta. Sesak dan suntuk.
Tanpa pikir dua kali gadis itu langsung menelpon balik Jin.
-o-
Drrrttt.. drrrttt....
Taehyung is calling"WOI TAEHYUNG NELPON GUE!"
"ANGKAT BURU!"
"Halo."
"Lah kok perempuan?"
"Jin oppa, ini Rose cepat kemari. Aku menemukan Taehyung dan ponselnya aku tak sanggup lagi mengabari yang lainnya, dadaku sangat sesak."
"Tenang Rose aku akan kesana, kau tunggu disitu ya? Jangan kemana-mana!"
"Rose? ROSE!!!!"
Pip!
Sesampainya kelompok 1 ke Rumah Sakit
"Ya! Rose sudah menemukan Taehyung, dia hanya mengabariku dari ponselnya Taehyung." ucap Jin tanpa basa basi.
"What?!" sahut Jungkook, Suga, Namjoon, dan Lisa bersamaan. Kaget, karena mereka kelompok 2 yang sama sekali tidak tau.
"Kenapa gak ngabarin kita?" tanya Lisa.
"Makanya itu, dia bilang dadanya sesak, aku cepat cepat kemari karena dia tak bicara lagi ayo cari mereka!" ucap Jin
Akhirnya mereka menemukan seseorang namja yang pingsan dibebatuan dan ada yeoja yang pingsan juga didada namja tersebut sambil memegang telepon.
Akhirnya mereka semua dibawa kerumah sakit, Rose sudah sadar lebih dahulu. Sekarang ini gadis itu duduk disebelah ranjang Taehyung, melihat Taehyung yang lemah dan kekurangan gizi membuat dirinya tak tega.
Akhirnya Taehyung sadar, Rose selalu merawat dan menjaga Taehyung. Rose tidak lupa jam makan Taehyung sekalipun.
Rose benar benar mencintai Taehyung, sampai ketika Oh Sehun mantan Rose menjenguk Taehyung.
Rose merasa awkard, dan dia memutuskan keluar sebentar untuk memberi waktu Oh Sehun berbicara pada Taehyung.
Disitu, Oh Sehun bercerita sebenarnya Irene menge-crop rekaman yang ia berikan pada Taehyung. Semacam menyabotase nya.
Dan Taehyung pun mendengarkan rekaman aslinya "Dan kau tau?" tanya Oh Sehun ketika rekamannya sudah selesai.
"Wae?"
"Rose hampir saja gagal otak karena Irene melempar bola basket ke kepala Rose!"
"Dan anehnya, Rose tak mengizinkan ku untuk bercerita ke siapa pun, terutama kau. Dia baik sekali, jauh dari Irene." Sehun berdeham setelah mengatakannya.
"Hah? Pantesan waktu aku melabrak Rose dengan melempar bola ke kepala Rose, Rose sampai pingsan." sahut Taehyung penuh sesal.
"Kumohon dia mencintaimu, tolong balas lah perasaannya. Karna aku, tak seberuntung kau disukai gadis secantik dan sebaik Rose." Sehun menatap lurus dinding rumah sakit yang berwarna putih lusuh itu.
Sehun menoleh kearah Taehyung, lantas tersenyum. "Dan jangan sampai kau menjadi penerusku yang menyesal pernah meninggalkan Rose."
"Makasih infonya."
"Hahah, sama sama." jawab Sehun sembari menepuk pundak Taehyung sekali duakali. Sehun mendekat kearah Taehyung dan berbisik. "Tolong pertimbangkan pilihanmu Taehyung."
.
Skip
.
Di H-3 latihan diperketat. SMA ini memang selalu memukau ketika mengadakan pentas. Itu tidak instan, tentu, latihan yang begitu keras membayar segalanya. Begitu juga Taehyung-Rose yang ikut berpartisipasi disini.
"Tadi itu bagus banget." puji Taehyung, dengan nada yang terdengar awkard.
"Ah ani, bagusan suaramu. Suaramu itu persis suaranya Jisoo unnie!" ucap Rose mencoba menghilangkan kecanggungan diantara mereka.
Namun tetap saja, mereka berdua tetap berdiri kaku didepan ruang latihan vocal.
Rose termenung, membayangkan sesuatu yang langsung dinotice Taehyung. "Kau sedang membayangkan apa?" tanya Taehyung.
"Ah aniyaa." Rose ketawa. Sadar, imajinasi nya mulai liar.
"Ahh kenapa loh ..." rengek Taehyung sembari mengecurutkan bibirnya.
"Aku haus!" rengek Rose tanpa mengindahkan rengekan Taehyung, gadis itu memasang wajah anak kecilnya.
Imut sekali!
"Kok malah senyum senyum sih! Aku haus nih!"
"Iya iya ... nih!" ucap Taehyung sembari menyodorkan sebotol air putih. Tanpa aba aba Rose langsung mengambil botolnya dari tangan Taehyung dan meminumnya.
"Yang tadi kamu mikirin apa?" tanya Taehyung membuat Rose tersedak, gadis itu terkejut. Namun sedetik setelahnya, Rose tertawa.
"Sebegitu ingin taunya? Huh?" Rose menggoda Taehyung dengan menaik turunkan alisnya.
"Ya! Jawaban apa itu?" ketus Taehyung.
"Ahaha, kiyowo!" Rose menyubit pipi Taehyung yang merajuk.
"Aniya aniya, aku hanya membayangkan bagaimana jadinya jika BTS meng-cover lagu nya BLACKPINK kau akan banyak menyanyikan di partnya Jisoo unnie." jelas Rose. Sebelum pria didepannya ini benar benar marah.
Taehyung tampak tak puas dengan jawaban Rose. "Gue kira apaan." celetuk pria itu.
Rose tertawa, lepas.
Taehyung terpesona. Pria itu terpaku menatap Rose yang begitu cantik saat tertawa. Terlebih, tertawa lepas.
.
.
.
Vommet-nya dong :3
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Rosèanne Park | KTH
Fanfiction[ R E V I S I ] Follow sebelum baca, mohon hargai penulis cerita ini! 😉 Biarlah semesta menentang, aku masih milikmu. Jarak memisah, walaupun begitu belum tentu ada kata pisah. Sakit memang, mencintai orang yang banyak dikagumi orang. Aku tambah...