Á
🌹🌹🌹
Nayeon terus menatapi wajah Rosè yang entah mengapa sangat pucat. Gadis itu seperti banyak fikiran akhir akhir ini. Banyak photoshot Rosè yang ditunda karena gadis itu tidak fokus dan mengalami banyak kesalahan.Nayeon menghela nafas mengingatnya. Tangan gadis itu tergerak untuk menyeka rambut Rosè pada daun telinga. "Apa kau tak enak badan, Rosè? Kau butuh sesuatu?"
"Ah aniyeoo eon. Sedikit pusing saja, sebentar lagi pasti juga hilang." jawab Rosè. Sebenarnya gadis bernama lengkap Rosèanne Park itu bukan karena alasan pindah ke Australia tanpa pamit.
Kondisi lah yang memaksanya. Saat dimana dirinya kabur dari Chanyeol dan duduk manis disebuah taman, dimalam hari, tanpa menggunakan parka, tentu saja membuat gadis itu kedinginan.
Sebuah darah segar mengalir dihidungnya, dan Rosè sempat mengeceknya sebelum akhirnya pandangan nya menghitam. Malam itu juga Rosè dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dan gadis itu menderita Anemia.
Kata Chanyeol, pria itu tak ada pilihan lagi. Jadi setelah ditangani Dokter dan Rosè sudah dibuatkan surat rujukan ke Austalia, Chanyeol memutuskan untuk terbang menuju Australia dengan keadaan Rosè yang masih setengah sadar.
Rosè tersenyum, mengingatnya. Sungguh itu ketidaksengajaan yang murni bukan?
"Kalau kamu mau, eonnie batalkan saja meeting nya. Kamu pucat sekali, Rose-ssi." ucap Nayeon cemas.
"Aniyeo eonni, Rosè gapapa kok."
Nayeon menghela nafas, gadis itu tersenyum. "Kali ini meeting bersama ku kan?"
"Nne, eon." jawab Rosè sekenanya.
Setelah berjalan melewati beberapa lorong dan tangga gedung tinggi ini, akhirnya Rosè dan Nayeon sang manager sampai keruangan yang dimaksud.
"Good morning sorry we are late." ujar Nayeon sembari menunduk, Rosè sesekali menunduk dan tersenyum pabila orang yang berlalu lalang menyapanya.
"Ah no you are not too late. You can sit down." salah satu pegawai menyilahkan Nayeon dan Rosè untuk duduk.
"Thank you." kini Rosè yang berucap.
"Begini Rosè-ssi, kamu akan dikirim ke agensi terkenal di Korea Selatan, kamu disana akan masuk ke acara TOD'S diagensi ini kamu hanya akan mengiklankan sebuah pakaian." ucap salah satu dari mereka yang Rosè yakini adalah perwakilan dari Korea, mengingat pria itu menggunakan bahasa Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Rosèanne Park | KTH
Fanfiction[ R E V I S I ] Follow sebelum baca, mohon hargai penulis cerita ini! 😉 Biarlah semesta menentang, aku masih milikmu. Jarak memisah, walaupun begitu belum tentu ada kata pisah. Sakit memang, mencintai orang yang banyak dikagumi orang. Aku tambah...