Waalaikumsalam Kapten #Part6

2.4K 131 9
                                    

Semoga kalian suka :)
Cerita dari sang amatir ehehe

Semoga kalian suka :) Cerita dari sang amatir ehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Sudah berapa lama ia tak melihat si gadis berniqab??

Ia mengernyitkan dahi menyadari kejailannya. Padahalkan baru dua hari yang lalu ia melihat gadis itu dari kejauhan. Yaa masih dari kejauhan.
Pelan tapi pasti "katanya" dan karena itulah sampai sekarang ia belum berani untuk mendekat.

Dialah Hilmi Riffat. Seorang anggota TNI AD berpangkat Kapten yang tengah mencari calon pendamping hidup.

Memang benar bahwa nama adalah do'a untuk pemiliknya. Seorang yang penuh kesabaran dan memiliki pangkat yang tinggi, yaa itulah arti dari namanya. Di batalyon, hilmi terkenal dengan ketegasannya. Ia pemuda yang sholih dan sangat berwibawa. Wibawanya akan semakin terlihat saat pakaian loreng tengah dikenakannya ditambah lagi tubuhnya yang terbilang proporsional, kulitnya yang putih dan wajahnya yang sanggup menarik hati para wanita di luar Batalyon.

Tapi hatinya sudah memilih, ia hanya sedang mencintai satu wanita, ia hanya sedang menunggu satu wanita dan ia bahagia menikmati cinta sendiriannya.

Keyakinannya terhadap takdir Allah yang membuatnya bertahan. Ia percaya bahwa Allah akan menunjukkan jalan untuknya jika memang waktunya tiba.

Hilmi tak pernah menghiraukan wanita yang berusaha mendekatinya termasuk para Kowad yang memiliki pangkat sederajat dengannya. Usianya sudah 28 tahun tapi walaupun begitu ia tak pernah gegabah dalam memilih calon pendamping. Menurutnya istri adalah seseorang yang kelak akan mendampinginya seumur hidup, menyayanginya dan mendidik anak-anaknya menjadi sholih dan sholihah. Ia tak menuntut calonnya harus cantik, kaya atau dari keturunan terpandang, yang ia inginkan hanya wanita sholihah dan dari keturunan baik-baik.

"Bang, kita akan melakukan patroli di jl. Beringin timur setelah apel malam"! Kata salah satu junior yang sedari tadi duduk disampingnya.

"Loh, fikri! Sejak kapan kamu di sini"? Tanyanya penuh keheranan.

"Sejak abang melamun 30 menit yang lalu" timpal fikri dengan ekspresi menahan tawa.

"Kamu ngeledek abang"? nada serius dengan niat ingin mengerjai juniornya itu.

"Siap, salah bang"

Tanpa menghiraukan fikri yang berubah gugup, Hilmi teringat jl. Beringin timur yang tak jauh dari rumah si gadis berniqab. Ia berharap malam nanti dapat bertemu dengan gadis yang belum diketahui namanya itu.

Pikirnya jatuh cinta kepada seorang wanita bukanlah aib dan bukan juga dosa melainkan itu adalah anugerah terindah yang diberikan Allah. Dan sudah menjadi tugas Hilmi untuk menjaga anugerah tersebut.

Ia berharap jatuh cintanya kali ini akan membawanya ke sebuah jenjang yang serius. Ia teringat kisah cinta Ibnu Hazm kepada wanita sholihah hingga mampu membuatnya menjadi ulama besar. Iapun berharap cintanya kali ini akan membawa kebaikan untuk dirinya.

"InsyaAllah" katanya dalam hati.

Sebuah kotak beludru berwarna merah tak pernah lepas daei genggamannya. Bila tiba waktunya, benda itu akan melingkar di jari manis pemiliknya. Dan saat itu juga ia akan menjadi lelaki yang paling bahagia. Ia hanya perlu menyiapkan mental dan berharap ke pada Allah agar bisa dipertemukan dengan gadis berniqab malam nanti.

"Ya rabb, bantu hamba" genggamannya bertambah kuat sembari menengadahkan kepala menatap sang pencipta rasa.

👇👇👇
Batalyon = satuan militer
Kowad = Korps wanita Tni AD
Kapten = Pangkat dalam jenjang perwira Tni, satu tingkat di bawah Mayor dan satu tingkat di atas Letnan satu (Letnan Dua - Letnan Satu - Kapten - Mayor)

Vote+comment ya 😂
Supaya Kapten Hilmi tambah bagus ceritanya hihi

Waalaikumsalam Kapten! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang