Perang Dunia Ke 5

28 2 2
                                    

Frisma dan refan pun sampai  di sekolah pada pukul 07.15, tepat 15 menit sebelum bel berbunyi.

Dan untungnya mereka tidak telat!

Frisma pun langsung berlari pergi dari motor ninja hitam itu.

Karena dia tidak ingin berlama-lama dengan pemilik motor ninja hitam itu.

Baru dua langkah dia berlari, refan langsung menarik tangannya agar dia tak bisa pergi kemana-mana.

Dan apa kalian tahu rencana refan selanjutnya? Iya tentu saja refan masih punya banyak rencana lain.

Entah itu muncul dari mana perasaan yang ingin sekali menjahili frisma.

Dan ia juga tidak peduli kalau nanti frisma marah padanya.

"Eitt.. mau pergi kemana? Ngak ada acara pergi-pergian. Ke kelas bareng gw!" Paksanya sambil menaruh helmnya dikaca spionnya, lalu berjalan ke kelas sambil menggandeng tangan frisma.

Frisma yang melihat kelakuan refan, tiba-tiba saja emosi.

Memangnya refan itu siapa nya? Sampai berani menggandeng tangannya? Dan frisma benci refan! Ingat itu!

"Maksud lo apa pegang tangan gw? Lepasin ngak! Atau mau gw tendang kaki lo!" Ancam frisma sambil mengoyang-goyangkan tangannya meminta untuk segera dilepaskan.

Refan yang digitukan hanya bersikap santai,justru tingkah frisma itu membuatnya ingin tertawa keras. Tingkahnya itu seperti refan ingin menculiknya saja.

"Kenapa sih prin? Aku cuma mau nganterin kamu doang kok ke kelas. Aku ngak nyulik kamu kok." Ucapnya sambil menahan tawanya.

Coba saja kalau kalian melihatnya langsung, pasti kalian akan tertawa keras:v

"Apaan deh, ngak jelas banget sih!" Bentaknya kesal karena refan tidak melepaskan tangannya sama sekali.

Dan dia sekarang menjadi pusat perhatian karena banyak sekali yang melihatnya sedang berpegangan tangan dengan refan saat ini.

TERMASUK SANDI MANUELO KENNAN!!

Dia sedang duduk dibangku tepat disamping pintu kelas frisma sambil memegang gitar bersama kedua temannya.

Dan saat melihat frisma dan refan berpegangan tangan, saat itu juga tatapan mata sandi berubah menjadi dingin dan tajam.

Seperti ingin membunuh mereka lewat tatapan itu.

Sandi pun berdiri dari tempat duduknya, lalu menghampiri frisma dan refan dan mengangkat tangan kanannya ke arah refan dan...

BUGGHHH!!

satu pukulan tepat dilayangkan sandi pada refan, dan orang yang dipukulnya pun terjungkal ke belakang sambil memegang pipi kanannya yang terkena bogeman.

Sungguh! Pukulan dari sang kapten basket tidak bisa dibilang murah! Tapi sangat mahal!

"Maksud lo apa hah?" Bentak refan sambil berdiri lalu menarik kerah baju sandi.

"Lo yang maksudnya apa!?" Bentak sandi balik lalu menarik kerah baju refan juga.

Kelakuan mereka sudah menjadi pusat perhatian banyak orang sekarang.

Termasuk frisma yang sekarang hanya duduk menyilang di lantai lalu menonton adegan itu.

Frisma sangat malas meladeni manusia berandalan seperti sandi ini, apalagi melihat tingkahnya saja sungguh membosankan!!

"Emang lo siapanya frisma? Jadi kapten basket aja belagu lo!" Bentak refan pada sandi

"Frisma pacar gw! Frisma ainina afinda pacar gw! Ingat itu!" Ucap sandi

"Pacar lo bilang? Ngak usah mimpi deh lo!" Ucapnya

"Ngak usah banyak bacot deh lo! Gw kasih saran ya, jangan berurusan sama gw!" Ucap sandi

"Ohh, yaudah kita selesaikan masalahnya sekarang dengan cara jantan!" Tantang refan dan langsung memberikan pukulan pada sandi.

Dan terjadilah aksi pukul-memukul antara kapten basket dan refan.

Lalu terdengar suara sepatu yang berketukkan dengan lantai.

Tak...tak...tak...

"Kalian semua bubar!"

Bentakkan pun terdengar sampai semua siswa-siswi yang menjadi penonton memilih berlari pergi ke kelas mereka masing-masing.

Suara itu sangat menyeramkan jika sedang marah!






Hey guys!!

Gimana cerita nya kali ini?

Bagus tidak?

Maaf ya kalau ngepostnya kelamaan soalnya lagi banyak tugas sih🙏

Jangan lupa vote dan comennya ya😉


Starting From Coercion That Leads To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang