Dipaksa Nemenin Makan

28 3 1
                                    

* * *

"Frisma, sayang. Istirahat bareng aku yuk, aku pengen makan bareng kamu, sayang." Rengek sandi kemudian langsung masuk ke kelas frisma tanpa ada rasa malu sedikitpun.

Apa dia tau? Kalau tindakannya itu sangat tidak sopan!
Dan ingat frisma tidak suka manusia yang tidak sopan!

Jangan mentang-mentang sandi itu kakak kelasnya bukan berarti dia dan kedua temannya itu berhak masuk ke kelas siapapun tanpa izin terlebih dahulu.

Frisma benci hal seperti itu!

Apalagi sekarang sandi dengan seenaknya datang menghampiri bangkunya lalu duduk di atas meja menghadapnya.

Dan apakah boleh frisma memukul kapten basket sekolahannnya alias sandi manuelo kennan. Manusia yang lahir tanpa rasa malu sedikitpun!

"Sandi, bersikaplah sopan! Gw ngak suka sama orang yang ngak sopan! Turun lo dari meja gw!" Ucap frisma dengan tenang, lebih tepatnya sih mencoba untuk tetap tenang. Dan dalam satu hari manusia yang satu ini bisa membuatnya marah sampai ratusan kali karena tingkahnya itu.

"Ngak! Aku bakalan turun dari meja kalau kamu mau istirahat bareng aku." Paksa sandi.

Nah kan muncul lagi sifat pemaksanya?! Selanjutnya sifat apa lagi yang kapten basket itu miliki yang bisa membuat darah frisma mendidih panas dan rasanya ingin meledak.

"Kenapa sih lo maksa banget? Gw ngak mau!" Tolak frisma lalu berdiri dan berniat pergi.

Tetapi lagi-lagi salah satu teman dari sang kapten basket pun mengangkat tangannya dan menahan pergelangan tangan frisma dengan erat.

Frisma tidak boleh pergi sebelum makan dengan bosnya, itulah yang ada di pikiran kedua teman sandi.

"Eitt.. mau kemana lo. Makanlah bareng kita. Kenapa sih lo ngak mau?" Tanya salah satu temannya yang berambut hitam.

"Lepasin ngak! Jangan pegang-pegang! Ngak sopan banget sih!" Bentak frisma pada si rambut hitam yang bername tag taufik.

"Gw bakal lepasin asal lo mau makan bareng bos gw." Paksa taufik sambil menarik frisma kembali untuk duduk di bangkunya.

"Lepasin dulu baru gw mau makan bareng bos lo!" Bentak frisma lagi lalu menghempaskan tangannya dari taufik.

Setelah itu, frisma  langsung pergi keluar dari kelas menuju ke kantin.

Si kapten basket dan kedua temannya pun langsung berlari mengejar frisma yang sudah berada jauh didepan mereka sambil menghentak-hentakan kakinya.

Sandi pun tertawa setengah mati melihat tingkahnya itu. Sungguh calon pacarnya itu sangat menggemaskan jika sedang marah.

* * *

"Frisma kamu mau makan apa? Mie? Nasi goreng? Atau kentang goreng pake cinta dari sandi?" Goda sandi pada frisma yang saat masih diam dengan wajah yang ditekuk.

"Jijik" umpatnya pada sandi yang sudah duduk disebelahnya dan posisinya sangat dekat dengannya. Frisma jadi risih sendiri!

"Tau ah, gw ngak makan. Makasih atas tawarannya." Ucap frisma jutek

"Kenapa kamu marah sama aku, sayang? Aku kan cuman minta kamu temenin aku makan aja kok." Ucap sandi dengan lembut.
Dan baru pertama kalinya dia bicara selembut ini pada perempuan selain mamanya.

Sandi memang terkenal sebagai siswa yang sombong dalam artian tidak peduli pada siapapun selain orang yang dia kenal dan dia sayang. Jika dia tidak kenal pada seseorang otomatis dia akan bicara cuek, dingin dan kasar. Dia juga tidak suka orang yang tidak dia kenal bersikap sok kenal dengannya.

"Lo cuma nyuruh gw nemenin kan? Bukannya makan? Jadi gw bakal nemenin aja bukannya makan." Ketus frisma pada sandi yang sedang merangkulnya lalu menyuruh kedua temannya untuk memesankan makanannya.

Kadang frisma berpikir masih ada saja manusia yang mau disuruh-suruh tanpa digaji lagi. Memangnya sandi itu bos nya apa? Sehingga mereka dengan senang hati menuruti semua perintah dari bos nya itu!

Sandi juga salah, seharusnya dia tidak memperlakukan temannya itu layaknya budak. Karena mereka juga manusia yang pastinya punya harga diri.
Dan seharusnya dia menghargai mereka sebagai teman dongs? Bukannya malah begini!

"Sandi, lo punya tangan kan?" Tanya frisma

"Punya, sayang." Jawabnya

"Punya kaki juga kan?" Tanya frisma lagi

"Punya" jawabnya lagi

"Terus kenapa bukan kamu aja yang mesen? Kenapa harus mereka sih? Punya tangan sama kaki tuh dipake dongs Buat apa kalo ngak dipake!" Suruh frisma

"Ngak! Aku males, mereka juga lagi ngak ada kerjaan jadi aku suruh mereka aaja sayang. Mereka juga biasa-biasa aja kok." Balas sandi acuh

Sandi akan tetap pada pendiriannya, bahwa dialah bos disini jadi dialah yang berhak memerintahkan siapapun disini. Termasuk kedua manusia itu, yaitu taufik dan ibnu.

"Gw ngak bisa lama-lama sama manusia yang otaknya udah hilang satu. Gw benci manusia yang punya sifat kayak lo, san." Pasrah frisma lalu berdiri dan pergi meninggalkan tempat yang penuh kericuhan yang saling bersahutan antara teriakan, canda tawa, dan suara musik.

Dan sandi pun langsung berdiri dan berniat menyusul calon pacarnya itu tapi taufik dan ibnu tiba-tiba datang sambil membawa makanan yang dipesan sandi tadi.

Kemarahan sandi semakin menjadi-jadi karena ulah meraka berdua dia jadi kehilangan jejak. Kemana perginya frisma tadi? Dia sudah menghilang.

Sandi pun mengangkat tangannya ke arah makanan yang berada di tangan taufik. Bukan untuk mengambilnya lalu memakannya tapi sebaliknya. Dia malah melempar makanan yang berada di tangan taufik itu sampai jatuh tak tersisa sedikitpun diatas nampan. Nampannya juga ikut terjatuh bersamaan dengan makanan yang sudah berserakan tak berbentuk di bawah kakinya.

Dan sandi pun menatap tajam ke arah mereka.

"Gara-gara kalian gw jadi kehilangan jejaknya frisma! Kalian tahu itu! Minggir kalian! Balik ke kelas!" Bentaknya pada dua manusia yang hanya bisa melongo.

Sebenarnya apa ada dengan bos nya ini?
Kehilangan jejak frisma? Apa maksudnya?
Apa frisma pergi?
Tapi kemana perginya?

Kemudian mereka berdua menoleh ke tempat duduk dimana tadi mereka duduki. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada orang sama sekali yang duduk disana. Hanya ada saus, kecap asin, kecap manis, sambel, ssendok dan garpu.

Frisma menghilang!

Menghilang!

Apa itu yang dimaksud bosnya dengan mengatakan " kehilangan jejak frisma?"
Sedetik kemudian taufik dan ibnu langsung berlari menyusul bosnya yang sudah jauh didepan mereka.


Hey-hey guys😇


Gimana part ini?


Maaf kalau telat share nya soalnya authornya lagi sibuk :v




Share Hari Sabtu&Minggu Guys😇




Jan lupa vote dan comentnya ya!!





Starting From Coercion That Leads To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang