Dipaksa Olahraga (2)

48 3 0
                                    

Hey guys!!

Maaf ya baru update sekarang🙏🙏

Happy Reading 📖📖

"Sayang, itu katanya pacar kamu mau ngajakin olahraga bareng sama kamu. Sana kamu ganti baju dulu, kasihan dia udah nunggu lama." Ucap papanya lembut.

"Tapi, pa aku ngak mau olahraga. Papa kan tahu aku ngak suka olahraga." Rengek frisma sambil menghentakan kakinya tanda kesal.

"Sekali-kalilah biar kamu sehat, sayang. Biar kamu ngak gampang kena penyakit loh." Saran papanya.

"Ih.. iya iya. Sandi tunggu disana ya jangan kemana-mana sampai aku balik lagi kesini. Awas aja kalo pergi, aku jitak kepala kamu." Ancam frisma lalu berbalik dan berjalan ke lantai 2, ke arah kamarnya.

* * *

Saat ini frisma dan sandi sudah masuk dengan nyaman ke dalam mobil sport merah milik sandi yang dulunya digunakan untuk menculik dirinya.

Dan tujuan mereka saat ini adalah lapangan. Tempat orang-orang yang biasanya menghabiskan waktunya untuk belajar naik motor atau sepeda, anak-anak bermain, atau tempat anak-anak sekolah berolahraga.

Sama halnya dengan mereka hanya saja mereka berdua datang untuk berolahraga.

Baju olahraga yang frisma pakai saat ini adalah hanya kaos pendek berwarna hitam, sepatu abu-abu, dan celana pendek yang longgar.

Dan kini sampailah mereka di lapangan yang sesuai dengan tujuan mereka yaitu olahraga.

Dan frisma benar-benar tidak tau bagaimana rasanya olahraga bareng pacar?!

"Sayang, udah sampai turun gih." Suruh sandi lembut.

Dan frisma hanya menurutinya saja, karena dia malas berdebat dengan manusia pemaksa seperti sandi manuelo kennan.

Mereka berdua mulai berjalan memasuki lapangan yang luas dipenuhi oleh rerumputan, dan disambut dengan banyaknya orang yang berkeliaran sesuai dengan aktivitas yang sedang mereka lakukan.

Dan Tak lupa juga sandi membawa botol air minum jika saat dia atau frisma capek nanti.

"Sandi, sekarang olahraganya apa?" Tanya frisma yang sekarang sudah berdiri di tengah lapangan yang luas ini.

"Aku mau kasih kamu tantangan. Kalau kamu bisa menang tantangan yang aku kasih, aku bakalan kasih apapun yang kamu mau. Begitupun juga sebaliknya." Tawar sandi.

"Apa dulu tantangannya? Kalau aku bisa aku terima kalau ngak bisa aku tolak." Ujar frisma.

"Ngak bisa! Itu namanya kamu curang, sayangku." Ucap sandi.

"Curang gimana? Orang aku ngak ngapain-ngapain kok." Elak frisma.

"Ya udah, jadi intinya mau atau ngak nih? Kalau Ngak nanti kamu bakal nyesel loh, sayang." Ucap sandi dengan menggodanya.

"Iya iya aku terima. Jadi apa tantangannya?" Pasrah frisma.

"Aku tantang kamu lari 10X putaran lapangan ini. Kalau kamu kalah, kamu harus turutin semua yang aku mau. Deal?" Tantang sandi.

"Deal." Ucap frisma

Sebenarnya itu hanya jebakan saja dari seorang sandi. Dia kan pintar olahraga apalagi olahraga yang ia juarai yaitu basket. Sedangkan basket selalu mengutamakan lari dalam permainannya.

Jadi jika disuruh lari 10X putaran, itu sama saja dengan menyebrang jalan dari 1 toko ke toko yang lain dalam sekejap mata bagi sang kapten basket.

Dan sandi pun sudah tahu kalau dia yang akan menang,ditambah lagi frisma yang bukanlah orang yang suka dengan dunia olahraga.

Sandi pasti menang!

~ ~ ~

"Sandi, kamu curang! Aku ngak mau tahu, pokoknya aku yang menang." Kesal frisma.

Bagaimana tidak kesal?
Kalau orang yang memberikan tantangan ternyata malah memenangkan tantangannya sendiri.

Mereka berlari di waktu yang sama, tapi kenapa saat kembali malah sandi yang datang duluan?!

Andai saja dia bisa terbang pasti dia akan memilih untuk terbang saja agar bisa memenangkan tantangan ini. Buktinya saat frisma masih di putaran ke 7, sandi ternyata sudah di putaran 10. Hebat bukan?

Dan saat sandi sudah menyelesaikan putarannya, dia melihat frisma yang terduduk ditanah dan melipat tangannya pada lutut. Posisi itu bisa dikatakan sedang menangis jika dilihat dari sudut pandang orang-orang.

Tetapi, tidak dengan sandi, dia tau pasti frisma sedang kecapek'an akibat tantangannya itu. Sandi juga menyesal telah melakukan itu hanya karena keegoisannya.

Dia pun datang menghampiri pacarnya yang sudah hampir pingsan karena kakinya yang tiba-tiba terasa ingin copot dari tempatnya.

Dan dia pun menggendong frisma di depan, seperti bayi. Sedangkan yang di gendong pun hanya menyandarkan kepalanya pada bahu sandi karena tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Dan juga banyak orang yang menatap mereka dengan berbagai macam pandangan seperti jijik dan terharu.

Tatapan jijik mungkin karena mereka tidak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Sedangkan kalau tatapan terharu mungkin saja karena mereka pernah merasakan rasanya pacaran dan juga mereka tahu kalau yang cowoknya hanya berniat baik untuk menolong ceweknya.

"Ngak ada yang curang, sayang. Yang penting kamu kalah dan kamu harus turutin apapun yang aku mau." Ujar sandi dengan gemas sambil mencubit pipi frisma yang merah karena kepanasan.

"Pokoknya aku marah sama kamu, ngak mau ngomong sama kamu lagi." Kesal frisma sambil berusaha berdiri dari tempat duduknya tetapi, tidak bisa. Akhirnya sandi yang peka pun kembali menggendong frisma layaknya bayi. Frisma meronta di gendongan sandi karena sekarang dia sedang berpura-pura marah padanya.

Cup...

Hal yang dilakukan diluar ekspektasinya.

Sandi menciumnya! Tepat di bibirnya! Dan sandi menciumnya di depan umum!

Ia walaupun tak lama dan hanya sebuah kecupan kecil tapi,tetap tidak bisa dipukiri bahwa bibirnya sudah menyentuh bibir frisma untuk yang kesekian kalinya.

"Sandi! Malu ih!." Ucap frisma sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dan tanpa frisma sadari sandi sudah melihat kedua pipinya yang sudah memerah seperti bunga mawar.

"Ngak ada malu, sayang. Aku kan cuma cium kamu doang, sayang. Aku tuh gemes sama kamu." Gemas sandi sambil mengesek-gesekan hidungnya dengan hidung frisma dan jangan lupakan pipi frisma yang tambah memerah akibat tindakannya.

* * *

Sampailah mereka dimobil sport merah milik sandi.

Kali ini tujuannya adalah pulang. Sebab sandi takut frisma besok tidak masuk sekolah akibat kakinya yang sakit dan kepalanya yang pusing. Jadi dia lebih memilih untuk langsung pulang saja sehabis olahraga. Ia juga tidak tega melihat kekasihnya yang wajahnya sudah sangat pucat dan lemas seperti orang yang kesakitan.

Dan jangan lupa seorang Sandi Manuelo Kennan yang memiliki berjuta-juta rencana dalam hidupnya.

Setelah ini masih ada lagi rencana lain yang akan ia jalankan untuk membuat frisma jatuh cinta padanya secara perlahan-lahan.

Pasti ada suatu proses dibalik sebuah kesuksesan. Dan pastinya frisma juga butuh proses untuk bisa mencintai sandi.







Hey guys!!

Gimana part kali ini?

Jangan lupa vote dan comment ya:)



Starting From Coercion That Leads To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang