TWO

2.8K 203 0
                                    

  “Mom dia akan kembali” Katanya. Patricia memandang puteri keduanya itu dengan kening berkerut. Sedangkan Clarissa sedari tadi terus menatap Patricia dengan binar dibola mata kelabunya, perasaan gadis cantik itu mengatakan jika sosok itu akan kembali. Patricia menghela nafas berat lantas kemudian mengusap rambut kecokelatan panjang milik Clarissa sayang.

                “Siapa yang kau maksud dear? Ah sudahlah udara diluar sudah mulai dingin sebaiknya kita kedalam udara malam tak baik untuk kesehatanmu” Tungkas Patricia cepat. Clarissa yang melihat ibunya mengalihkan pembicaraannya seakan kecewa, sisi hati gadis itu mengatakan bahwa sosok yang dirindukan akan kembali berkumpul. Dengan terpatah Clarissa mengangguk sekali lantas berdiri melangkah mengikuti Patricia masuk kedalam rumah besarnya.

                Siapa yang kau maksud nak. Gumam Patricia sambil melangkah masuk kedalam rumahnya.

~~~

                Pagi menjelang. Tepat pukul 06.15 menit aku bangun tanpa membuang waktu lebih lama lagi aku beranjak dari kasurku melangkah masuk kedalam kamar mandi.  Tidak perlu membutuhkan waktu berjam-jam buatku membersihkan diri kini aku telah siap dengan seragam baruku. Ugh, tidak buruk. Pikirku ketika melihat seragam panjang warna putih bercorak kotak-kotak disetiap ujung lengan berwarna merah dengan rok merah kotak-kotak.

                Tidak perlu make-up tebal aku hanya memoleskan bedak tipis diwajahku serta lips gloss beraroma buah carry sudah cukup. Aku kembali melihat pantulan wajahku pada cermin dikamarku, well tidak terlalu buruk dan eum—perfect. Aku tersenyum tipis sebelum pada akhirnya melangkah keluar kamar dan langsung mendapati Mom yang tengah menyiapkan sarapan untukku.

                “Morning baby” Sapa Mom ketika aku telah terduduk dimeja makan. Aku tersenyum lebar untuk membalasnya. Well, kami—maksudku Mom dan aku hanya tinggal berdua, jika kau Tanya kemana Dad-ku aku akan menjawab jika dia telah tenang disurga sana. Ya, saat ini Dad telah tenang disisi Tuhan diatas sana.

                “Morning Mom” Sahutku menjawab. Mom lantas menaruh satu roti panggang didepanku.

                “Kau terlihat cocok dengan seragam barumu baby” Aku hanya mengangguk sekali untuk menjawab pujian yang diberikannya padaku lantas memilih memakan roti panggang isi carry yang diberikannya tadi. Mom langsung duduk didepanku memakan roti yang sama denganku.

                “Mom apa kau akan mengantarkanku kesekolah baruku” Tanyaku sesekali menggigit rotiku. Mom mengangguk. Hhh, untunglah jika tidak mungkin aku akan tersesat mengingat jika aku adalah orang baru di Los Angles ini.

                “Tentu saja baby. Mom akan mengantar jemputmu”

~~~

Carlo’s High School

                Aku dan Mom baru saja sampai didepan pintu gerbang berbaja berduan dua berwarna merah. Mom mengantarkanku menggunakan mobil sedannya. Sebenarnya aku sempat heran kapan Mom membeli mobil di Los Angles tanpa sepengetahuanku?

                Hhh. Aku tarik nafasku dalam-dalam, oh god mengapa aku jadi gugup seperti ini. Aku palingkan kembali wajahku pada Mom yang masih setia menungguku untuk segera keluar dari mobil sedannya. Seakan mengerti kegugupanku Mom mengusap rambutku lembut.

                “Mom aku gugup” Kataku jujur. Mom terkekeh kecil lantas memelukku erat hanya beberapa detik setelahnya Mom kembali melepaskan pelukannya. “Kau gugup? Oh itu terdengar lucu sekali baby” Ujarnya. Aku mendegus ketika Mom bukannya menenangkanku malah mengejekku. Aku palingkan wajahku kedapan kedua tanganku aku lipat dan kedua pipiku aku biarkan mengembung tanda aku sedang marah padanya.

MY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang