SEMBILAN

1.5K 161 1
                                    

POSTING : 15 Maret 2015.

Bagi yang nunggu lanjutannya silahkan dibaca :) Thanks baby udah mau nunggu :D 

***

Suasana didalam aula Carlo’s High School itu terdengar ramai. Semua siswa-siswi Carlo’s sengaja dikumpul didalam sana untuk mendengarkan sebuah pengumuman dari kepala sekolah sebelum mengikuti jam pelajaran dimulai. Para murid Carlo’s terlihat berbaris rapih didalam aula besar itu.

            Tepat, ditengah barisan para pria, Stefan berdiri memandang datar kedepan tanpa menghiraukan bisikan-bisikan para gadis yang memandangnya penuh kagum. Pria yang berdiri disamping Stefan itu tampak berdecak melihat tingkah pria tampan itu yang terlalu dingin pada setiap penggemarnya yang kini terlihat berbisik-bisik sambil memandang kearahnya.

             Andrew Gilbert—nama pria yang berdiri disamping Stefan itu tidak kalah tampannya banyak yang menjadi penggemarnya tapi tentu tidak sebanyak para penggemar Stefan. Andrew Gilbert pria berambut pirang, dengan bentuk wajah yang menawan, rahang keras, serta warna mata biru laut yang jernih selalu memandang setiap para gadis dengan kerlingan atau kedipan mata sehingga membuat para gadis seketika berteriak dan jangan lupakan Andrew merupakan salah satu pria playboy atau bisa dikatan seorang bad boy yang sering membuat para gadis patah hati dan menangis.

       “Stef, lihatlah para gadis itu sedari tadi terus menatapimu seakan kau adalah pria tertampan didunia ini” Suara Andrew tampak berbisik ditelinga pria tampan itu.

            Stefan mendegus terus menatap kedepan memilih mengacuhkan temannya yang tampak berisik itu. Merasa di acuhkan oleh Stefan, Andrew kembali mendegus bibir merah pria itu tampak dikerucutkan kesal. Stefan yang melirik melalui ekor matanya terkekeh melihat sifat kekanakan Andrew yang membuatnya menggeleng kepala samar.

       “Morning Student, sengaja saya mengumpulkan kalian disini hanya ingin memberitahukan salah satu pengumuman penting” Suara seorang pria yang berdiri diatas podium terdengar menyeruak membuat para siswa-siswi Carlo’s mengernyit penasaraan dan semua pasang mata memusatkan pandangan kedepan tepat berdirinya Dave Yallaw nama pria yang berdiri diatas podium dengan sebuah microfon ditangannya. Pandangan Dave menelusuri setiap anak-anak didiknya itu sebelum kembali melanjutkan.

       “—Tentu kalian semua tahu bukan sebentar lagi tepatnya satu bulan lagi sekolah kita akan berulang tahun ke20 dan setiap tahunnya sekolah kebanggaan kita akan merayakannya” Tutur Dave dengan suara beribawa dan tegasnya membuat seluruh muridnya sontak berteriak heboh. Bagaimana tidak, Carlo’s High School Internasioan selalu mengadakan perayaan yang meriah setiap perayaan ulang tahun yang kini menginjak tahap 20 tentu saja seorang yang membangunnya membutuhkan kerja keras untuk terus mempertahankan sekolah kebanggan itu.

      “Karena itu, saya berdiri disini mengumpulkan kalian bermaksud untuk ikut berpartisipasi untuk ikut membantu perayaan nanti dan tentu saja kalian berhak ikut atas mengatur jalan perayaan dan lagi wali kalas kalian akan memberikan selembaran untuk kalian isi. Apa saja yang akan kalian adakan, itu terserah. Tapi satu hal, tetap menjaga nama sekolah. Alright, hanya itu saja. Dan kalian boleh kembali kekelas. Selamat pagi” dan setelah itu seluruh murid Carlo’s dibubarkan untuk kembali kekalas mereka masing-masing. Andrew terlihat antusias menyambut perayaan ke dua puluh sekolahnya.

       “Kau dengar Stef, sepertinya sekolah kita akan merayakan ulang tahun besar-besaran. Woah! Aku tak sabar menanti satu bulan lagi” Tukas Andrew antusiasme yang dibales Stefan dengan putaran mata jengah lantas melangkah meninggalkan pria tampan itu yang kini tersenyum-senyum seperti orang idiot tanpa menyadari jika hanya tinggal dirinya yang berdiri di aula itu.

MY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang