Suara derap langkah sepatu supra bermerk milik seorang pria berwajah belesteran itu menggema ditengah hiruk-piruk para penumpang di bandara Las Angles. Pria berbaju abu-abu bergaris serta kupluk yang menutup kepala dan kaca mata hitam aviator-nya tampak bertangger dihidung mancungnya.
Dengan sebuah koper besar ditangan kanannya, pria tampan itu menarik kopernya keluar dari bandara. Banyak pasang mata yang berdecak penuh kagum ketika melihat sosok pria tampan berdarah Canada. Pria tampan itu menunggu didepan pintu keluar, menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Sambil menunggu sosok yang akan menjemputnya, Pria itu mengeluarkan getget canggihnya.
“KEVIN!” Suara teriakan seorang wanita tampak mengalihkan pandangan pria itu.
Senyum manis yang membuat para gadis berhenti bernafas ketika melihat pria itu tersenyum tampak membuat para wanita wanita yang berada disekelilinganya berdecakpenuh pesona.
Kevin Joseph Zegers. Ya pria tampan berambut coklat madu bermata biru kehijauan itu bernama Kevin.
“Casstell” Gumam Kevin ketika melihat sosok wanita yang kini tengah menghampirinya. Tersenyum. Kevin langsung memeluk tubuh langsing Casstell.
“Ouh, Kevin. Miss miss miss you so much”
“Miss you to Cast”Balas Kevin.
“Kau akan sekolah ditempatku ‘kan Kev?” Casstell melepaskan pelukannya dan menatap pria tampan dihadapannya.
Kevin Joseph Zegers. Sahabat serta cinta pertama Casstell saat Junior High School. Bagaimana perasaanmu ketika melihat sosok cinta pertamamu kembali hadir dalam hidupmu? Senang. Bahagia dan menakjubkan. Itulah gambaran perasaan seorang gadis bernama lengkap Bella Casstellina Thorner.
Bagaimana dengan Kevin? Pria tampan dengan lesung pipi itu hanya menganggapnya sebagai sahabat sekaligus adik kecilnya. Kecewa. Patah hati. Hal itu telah dialami oleh Bella ketika tahu Kevin hanya menganggapnya adik.
Pupuskah harapannya?
Tidak. Bella menegaskan dalam hati. Ini baru permulaan, awal dari kebahagiaannya akan dimulai sekembalinya Kevin ke Las Angles. Tahukah kau berapa lama Bella menyimpan perasaannya untuk Kevin? Delapan tahun. Tentu itu waktu yang sangat-sangat lama. Dan selama itupula Bella tidak akan pernah mundur. Walau bagaimana pun perasaan Kevin hanya untuknya. tegas Bella dalam hati. Menyakini jika sebentar lagi dia akan memiliki Kevin sepenuhnya. Entah kapan, tapi...
Waktu, hanya waktulah yang akan menjawabnya: kapan dan dimana. Bella selalu akan menunggu waktu itu datang kapanpun dia akan selalu menunggunya walau diawal dia harus menelan kekecewaan karena Kevin hanya menganggapnya sebagai adik. Adik kecil. Ouh, betapa sakitnya Bella saat mengingat kata-kata itu keluar dari mulut Kevin pria yang saat ini masih dicintainya.
Jika kau bertanya: Apakah Bella kini masih memiliki perasaan pada Kevin? Maka jawabannya adalah... Ya!. Casstell, itulah nama yang sering Bella dengar dari mulut Kevin ketika memanggilnya. Hanya Kevin satu-satunya seseorang yang boleh memanggilnya ‘Casstell’.
“Yes, I Will. Casstell. Pasti menyenangkan kembali satu sekolah denganmu” aku Kevin dengan senyum yang tersemat dibibirnya.
“Yeah, tentu saja Kevin. Nanti akan aku kenalkan kau pada temanku” Seru Bella dengan semangat.
“Woah, apakah temanmu seorang gadis?” Tanya Kevin yang dibales dengan putaran mata jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GIRL
Dla nastolatków"Tidak ada yang mau menjadi kekasih kedua hanya gadis bodoh saja yang mau" sayangnya itu aku.. Gadis bodoh yang mau dijadikan kekasih kedua. --YUKI CRISTAL. "Saat melihatnya pertama kali, aku jatuh pada pesonanya!" --STEFAN WILLIAM. "Aku yakin jika...