6

34 10 2
                                    

Sore itu mereka sudah sampai di depan rumah.Mobil pun mulai memasuki halaman rumah yang cukup besar itu.Lalu Jiseo dan Yeri turun.Juga dengan tante Sooji.Pintu dibuka,suasananya gelap.Ya memang selalu begitu.Kemudian Jiseo dan Yeri akan mengambil barang mereka di bagasi,dan dibawa kerumah.

" Jiseo kau istirahat saja " perintah tante Sooji.

Jiseo hanya mengangguk dan masuk kerumah.Saat akan menaiki tangga ke kamarnya.Handphonenya berbunyi.

" Hallo "-Jiseo

" Hallo " suara dari seberang sana.

" Jiseo kita bisa ketemu gak?aku kangen "

" Iya "

" Ok,kita ketemu di tempat biasa ya!Sampe ketemu "

Telepon pun mati.Tadi telepon dari Yuna,sahabat baik Jiseo.Rencananya akan istirahat,terurungkan.Dia ingin pergi keluar saja bertemu Yuna.Dia juga rindu dengan sahabatnya itu.Jiseo mengganti bajunya dan bersiap pergi.

Jiseo sudah siap.Dia akan pergi sekarang.Tante Sooji sedang beres beres.Lalu Jiseo pergi menuju ke arah tantenya.

" Tante,aku mau ke luar.Bertemu Yuna "-Jiseo

Tante menatap sejenak Jiseo,dan kembali fokus dengan yang dia lalukan.

" Iya,jangan pulang terlalu malam.Ajak juga Yeri "-tante Sooji

" Gak mau "-Yeri

Jiseo mengambil jeruk dan melemparkan ya pada Yeri.

" Aaww " menatap Jiseo dengan tajam.

" Hehe,aku berangkat ya tante " pergi dengan sedikit berlari.Dan mengambil kunci mobil yang tergantung didekat pintu.

-
-

Jiseo sampai di sebuah kafe.Dia sudah melihat sahabatnya melambaikan tangan dari dalam kafe.Jiseo lalu masuk ke dalam cafe.

" Haaii..aku kangen banget sama kamu " melompat ke arah Jiseo dan memeluknya dengan erat.Jiseo membalasnya dengan senang.Pelukan pun dilepas karena ada beberapa orang yang memperhatikan mereka.

" Aku juga kangen kamu,Yuna. " duduk bersama di sebuah kursi untuk dua orang.Datang seorang pelayan.

" Kita pesan makanan? "-Yuna.

" Minuman aja deh "-Jiseo.

" Bubble tea " mengucapnya dengan kompak lalu diiringi tawa mereka.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang.Yuna sudah menghabiskan sebagian minumannya.Tapi Jiseo hanya mengaduk aduk Bubble tea nya saja,tanpa meminumnya.Yuna terus memperhatikannya.

" Hey..Kamu kenapa?kok murung sih? "- Yuna dengan suara lembutnya.

" Gak kenapa napa ko " berusaha tersenyum

" Kamu bohong,ayo cerita. " meletakkan minumannya dan menatap Jiseo.

" Aku akan ada disisi kamu,apa pun keadaanya " tersenyum manis,sangat manis.

" Itu kalimat terakhir yang aku baca dari buku yang kemarin aku beli.Bagus ya?mau pinjem? "-Yuna dengan nada semangat.

" Yaah gak jadi deh makasihnya " membuang muka ke luar kafe.

" Eeh jangan marah aku cuma bercanda ko.Ayo cerita,kamu kenapa? "mulai kembali serius.

" Banyak kejadian aneh pas aku di rumah bibi. " menunduk.

Lalu Jiseo menceritakan semua yang dialaminya ke sahabatnya itu.Semua.Dan kejadian saat sebelum dia pulang.

" Kamu ko musim dingin berenang sih?gak ngajak lagih " ucapnya dengan cemberut.

" Apaan si " memukulnya perlahan.

Mereka pun tertawa lepas.Jiseo memperhatikan sahabatnya itu,dia berfikir sejenak.Dia sangat beruntung punya sahabat seperti Yuna.Tapi dia sedih,dia harus menutupi dirinya yang sebenarnya pada sahabatnya.








Garing?:(
Author akan fighting!!
Voment jangan lupa
biar author semangat🔥
Makasih❤

Tempo-EXO

021118

My self in secret [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang