Pelajaran hari ini selesai,tapi Jiseo masih merasa lemas.Regenerasinya sangat lambat.Untuk berdiri saja dia tak mampu,dia hanya duduk dikursinya dari tadi.Sebagian siswa dikelas sudah keluar,tapi bu jihyo masih membereskan buku bukunya dimeja.Tak sengaja bu jihyo melihat kearah Jiseo,dia melihat Jiseo sepertinya sakit.Lalu bertanya padanya.
" Jiseo apa kau sakit? " tanya bu jihyo.
" Tidak bu.." jawab Jiseo lemah.Bergegas membereskan bukunya dan dimasukkan kedalam tas,lalu beranjak pergi dari kursinya.
" Saya duluan bu " melihat bu jihyo sambil tersenyum dan berjalan pergi keluar kelas.
Lemes banget,gak kuat.
Lalu tak lama datang seseorang dari depannya,dia Yuna.Yuna yang tadinya tersenyum sekarang murung,karena melihat Jiseo yang terlihat lemah.
" Jiseo kamu kenapa? " menopang tubuh Jiseo agar tak jatuh.
" Gak papa,cuma lemes dikit.." ujarnya santai.
" Gak papa gimana?badan kamu udah dingin kayak gini.." kata Yuna sambil terus berjalan.
" Kedokter ya..aku anterin "-Yuna.
" Gak ah,buat apa? "-Jiseo.
" Biar sembuh lah "-Yuna.
" Gak papa lah..yuk ke mobil.Kamu anterin aku pulang ya " dengan suaranya yang semakin lemah.Dan berusaha berjalan tanpa ditopang oleh Yuna.
" Yaudah aku nyerah,aku anterin pulang " terus berhati-hati menjaga agar Jiseo tak jatuh.
Mereka pun berjalan menuju parkiran dan menuju mobil Jiseo.Yuna yang menyetir,Jiseo didalam mobil hanya duduk terdiam.Hening sepanjang perjalanan.
Akhirnya samapailah mereka dirumah Jiseo.Mereka pun turun.
" Aku pulang ya " kata Yuna sambil menberikan kunci mobil pada Jiseo.
" Yuk masuk dulu " sambil berjalan masuk,dan saat dia akan mendekati pintu Jiseo tubuhnya tak terkendali dan hampir jatuh.Yuna langsung berlari kearah Jiseo.
" Hati-hati " ucapnya pelan.
Yuna mengantar Jiseo masuk kedalam rumah.Didalam sudah ada Yeri yand duduk disofa.Melihat kakaknya bersama Yuna,Yeri menjadi penasaran kenapa kakaknya itu.
" Kakak kenapa? " berjalam menuju kakaknya.
" Gak papa " tersenyum lemas.
" Langsung kekamar kak "-Yeri.
Jiseo pun diantar oleh Yuna dan Yeri kekamarnya.Setelah itu Yuna pamit pulang.
" Jiseo aku pulang ya..kamu istirahat yang cukup " berpamitan pulang.
" Iya,maaf aku gak bisa antar kamu pulang.Yeri kamu mau antar Yuna pulang? " melirik kearah adiknya.
Yeri hanya mengangguk,mereka pun pergi keluar.Saat dijalan,masing masing diam.Fokus pada pikiran mereka .asing masing.
" Kak Jiseo kenapa? " memulai pembicaraan.
" Gak tau..pas aku ketemu sama dia,dia udah lemes kayak gitu." jawab Yuna panjang.Jiseo mengangguk,dan seterusnya hening kembali.Tak lama mereka sampai.Yuna berterima kasih dan Yeri pun berangkat pulang.
-
-20:15
" Yuna..kita keluar yuk,aku pengen cari udara segar " ucapnya berbicara ditelepon.
" Kamu lagi sakit mau keluar..udah dirumah aja " jawab Yuna.
" Aku berangkat,kamu siap siap ya.Ok bye " telepon terputus,Jiseo langsung turun dan menuju pintu.
" Yeri kakak pergi dulu " sambil berjalan dan membuka pintu rumah.Yeri tak menjawab hanya diam,dia sedang fokus pada hanphonenya.
Mobil pun melaju kearah rumah Yuna.Sampai dirumah Yuna,dia sudah siap.Mereka pun berangkat kesebuah kafe yang biasa mereka datangi.Mereka lalu memesan minuman kesukaan mereka.Tak lama pesanan pun datang.Mereka langsung menyerbu minumannya.
" Kamu lagi sakit malah mau.." ucapanya terpotong oleh Jiseo.
" Udah lah..aku udah sehat.Jangan ngebicarain itu lagi " katanya sambil meminun minumannya.
Mereka berbicara panjang lebar,semua hal dibicarakan.Sampai mereka lupa waktu.
" Udah malem yuk pulang " ajak Yuna.
" Ya udah ayo " beranjak pergi keluar dari kafe.
Disepanjang perjalanan mereka tetap tak berhenti berbicara.Dan saat Yuna sampai rumahnya,heninglah mobilnya
Garing ya ceritanya?maaf:(
Lanjut gak?komen ya
Makasih201118
KAMU SEDANG MEMBACA
My self in secret [End]
RandomKisah Jiseo yang menyembunyikan jati diri yang sebenarnya.Dan hidup layaknya manusia.Tapi hidupnya tak selalu tenang.Selalu saja ada masalah datang dan pergi. #bahasanonbaku ceritagarings:)