Hampir pukul sembilan Jeff tiba di kamar tempat Elena dirawat. Siang tadi pengawalnya menelepon untuk memberi tahu jika Elena ingin bertemu dengan dirinya.
Elena masih duduk sambil membaca majalah ketika Jeff masuk. Wanita itu hanya melirik sekilas tanpa mau repot-repot mengalihkan pandangannya.
Jeff berdiri di samping ranjang Elena dan menatap wajah wanita itu sebelum berbicara, "Apa yang membuatmu ingin bertemu denganku?"
Mendengar pernyataan Jeff, Elena langsung menutup majalahnya dan beralih melihat ke arah laki-laki tersebut. "Aku ingin barang-barangku kembali."
Mata Jeff menyipit. "Barang-barang?"
"Iya, kembalikan tasku."
"Tas? Aku bukan orang miskin yang mencuri tasmu."
Wajah Elena terlihat sedikit kesal setelah mendengar jawaban Jeff. "Kau yang menculikku, jadi tas itu pasti masih ada padamu."
"Entahlah."
Mata Elena melotot. Dia seperti dipermainkan. "Kembalikan tasku sekarang juga!"
"Apa di tas itu ada yang berharga?"
Elena mengembuskan napas kasar. "Kalau kau tidak ingin mengembalikan tasku, setidaknya berikan ponselku."
Jeff mengamati raut wajah Elena. Dia sedikit curiga. "Siapa yang akan kau hubungi?"
"Bukan urusanmu."
Jeff terdiam. Dia memikirkan perkataan Elena. Wanita itu begitu ngotot ingin tas dan ponselnya kembali. Apakah dia akan menghubungi Scott? Apakah benar mereka tidak pernah ada hubungan?
Tiba-tiba dia ingat ada sesuatu yang harus dilakukannya. Bibirnya menyeringai. "Baiklah, tapi...."Elena terdiam menunggu kalimat selanjutnya yang akan diberikan oleh Jeff.
"Tapi, ada satu syarat yang harus kau penuhi," lanjut Jeff.
Elena menyipitkan matanya. Dia tidak bodoh. Tentu sama ada rasa curiga dan khawatir. Laki-laki di depannya ini bukan laki-laki biasa. Jadi, dia harus ekstra hati-hati.
"Tenang saja aku tidak akan berbuat hal aneh."
Suasana cukup hening untuk beberapa saat. Tidak ada yang bicara lagi. Elena sedang memikirkan apa yang baru saja dikatakan oleh Jeff. Tiba-tiba saja tangannya refleks memegang perutnya.
"Ini tidak akan membahayakan bayimu," ujar Jeff santai sambil melihat gerakan samar Elena.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Elena.
"Memeriksa anakmu."
"Apa?" Elena memekik. Dia masih belum mengerti maksud perkataan Jeff.
Memeriksa anaknya?
"Bukankah kau bilang itu adalah anakku? Jadi, kenapa kita tidak melakukan tes saja untuk membuktikan hal tersebut."
Tentu saja perkataan Jeff membuat Elena sangat terkejut. Dia tidak menyangka akan mendengar kalimat tersebut. Gila. Laki-laki ini gila. Bukankah dulu dia yang tidak percaya dan menolak anak ini, tapi kenapa sekarang menginginkannya?
Untuk beberapa saat Elena tidak memberikan jawaban. Ekspresi wajahnya begitu rumit. Dia sedang berusaha mengamati sikap Jeff saat ini. Sepertinya ada sesuatu yang direncanakan oleh laki-laki di hadapannya ini.
"Apa kau setuju?" tanya Jeff lagi.
"Kenapa tiba-tiba kau ingin tahu tentang anak ini?" Elena balik bertanya.
Jeff tersenyum datar. Dia dengan santai memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Karena aku ingin tahu anak siapa itu sebenarnya."
Elena mendengkus, "Ini anakku dan tidak ada hubungannya denganmu. Apa kau puas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby, Pull Me Closer- E-BOOK DI PS
RomanceElena harus terbang ke New York, tempat Jefferson Campbell berada. Cukup satu yang diinginkannya. Status dari bayi yang dikandungnya saat ini. Setelahnya, dia akan menghilang dari kehidupan laki-laki itu. "Apa kau yakin, bahwa itu benar-benar anakku...